Lanjut ke konten

Inilah 16 Ruas Tol Anyar yang Bakal Kepung Jakarta

7 Oktober 2016

tol-jakarta-2016_rencana

KEMARIN kita sudah melihat 29 “kota baru” yang mengepung Jakarta. Nah, hari ini, mari kita lihat 16 ruas jalan tol yang juga bakal mengepung Jakarta.

Ke-16 ruas tol baru itu persisnya merajut Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dari segala penjuru mata angin. Artinya, kelak kawasan berpenduduk 25 jutaan jiwa itu kian memudahkan warganya wira-wiri menggunakan kendaraan pribadi. Tapi, tentu saja jalan tol belum mempersilakan sepeda motor berseliweran.

Sekadar informasi, ke-16 ruas tol itu memiliki panjang sekitar 262 kilometer (km). Sedangkan nilai investatsinya, jangan kaget yah, sekitar Rp 72 triliun.

Oh ya, ke-16 ruas tol itu ditargetkan beroperasi seluruhnya pada 2019. Siap-siap deh, Presiden terpilih pada tahun itu untuk meresmikan pengoperasian banyak jalan tol di Jabodetabek.

Mari kita lihat jalur itu satu persatu sekaligus siapa saja perusahaan yang menggarapnya.

1. Cengkareng – Batu – Ceper – Kunciran (PT Marga Kunciran Cengkareng)
2. Kunciran – Serpong (PT Marga Trans Nusantara)
3. Serpong – Cinere (PT Serpong Cinere Jaya)
4. Cinere – Jagorawi (PT Translingkar Kita Jaya)
5. Cimanggis – Cibitung (PT Cimanggis Cibitung Tollways)
6. Cibitung – Cilincing (PT MTD CTP Expressway)
7. Depok – Antasari (PT Citra Waspphutowa)
8. Bekasi – Cawang – Kp. Melayu (PT Kresna Kusuma Dyandra Marga)
9. Bogor Ring Road (PT Marga Sarana Jabar)
10. Serpong-Balaraja (PT Trans Bumi Serbaraja)
11. Enam ruas tol Jakarta (PT Jakarta Toll Road Development)

Khusus enam ruas tol Jakarta, detailnya bisa dilihat diinfo grafis yang ada di tulisan ini. Pastinya, keenam ruas tol itu merajut Jakarta dari seluruh penjuru mata angin. Warga Jakarta pun kian mudah mengelilingi kotanya. Sekali lagi, tentu saja naik kendaraan bermotor non-sepeda motor.

Menariknya, ke-16 ruas tol itu juga dibarengi dengan pertumbuhan sejumlah lokasi baru proyek-proyek properti. Proyek itu mayoritas berkonsep pembangunan properti terintegrasi, yakni yang menyediakan hunian, tempat berbelanja, perkantoran hingga tempat mencari hiburan. Dan, sudah barang tentu diantara ke-11 perusahaan yang menggarap proyek-proyek tol itu ada yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan properti. (edo rusyanto)

No comments yet

Tinggalkan komentar