Lanjut ke konten

Catat Lima Titik Helipad di Tol Trans Jawa

12 Mei 2019

LALU lintas jalan di Tol Trans Jawa pada musim mudik Lebaran 2019 diperkirakan cukup tinggi. Para pemangku kepentingan berupaya mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, termasuk dalam mengurai kemacetan dan evakuasi kecelakaan lalu lintas jalan.

Sebelum lebih jauh melihat upaya apa yang diupayakan, mari kita lihat sejenak sosok Tol Trans Jawa.

Jalan bebas hambatan yang menghubungkan Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur itu sehari-hari dilintasi 1,7 juta kendaraan bermotor. Panjang jalan yang beroperasi sekitar 964 kilometer (km) pada Mei 2019 dari Merak (Banten) hingga Probolinggo (Jawa Timur). Sepanjang 174 km di antaranya dalam tahap konstruksi.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi bahwa pada 2019, jumlah penumpang yang menggunakan mobil pribadi dalam musim mudik Lebaran mencapai sekitar 3,76 juta. Angka itu naik sekitar 17,59% dibandingkan periode sama 2018 yang sekitar 3,19 juta penumpang. Amat mungkin pengguna mobil pribadi tersebut menggunakan jalan tol sebagai rute perjalanan mudik maupun balik ke kota asal.

Jumlah pemudik pada 2019 diprediksi mencapai sekitar 51,57 juta orang . Dari jumlah tersebut sekitar 22,83 juta atau 44,26% memanfaatkan angkutan umum. Angkutan itu mencakup bus, kereta api, kapal laut hingga pesawat terbang.
Mayoritas pemudik masih memanfaatkan angkutan pribadi yakni sekitar 28,74 juta penumpang atau sekitar 55,73% dari total pemudik 2019. Penggunaan kendaraan pribadi terdiri atas mobil 35,43% dan sepeda motor 64,57% atau setara dengan sekitar 6,85 juta penumpang.

Kembali soal jalan Tol Trans Jawa. Bagi para pemudik yang melintas di tol tersebut disediakan 71 rest area yang mencakup 55 sudah beroperasi dan 16 dalam tahap konstruksi. Rata-rata jarak antar rest area sekitar 20 kilometer di jalur A, sedangkan di jalur B sekitar 23 kilometer.

Nah, dalam rangka mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan, pemerintah menyediakan lima lokasi helipad. Penggunaan helikopter diharapkan mampu mengevakuasi dengan cepat korban kecelakaan yang membutuhkan pertolongan. Kelima titik helipad itu terletak di Cikarang Utama, Cikampek, Ciperna (Bandara Pengging), Kali Klungkung, dan Nganjuk.

Kita berharap jumlah kecelakaan dan fatalitasnya dapat terus ditekan selama musim mudik Lebaran. Sinergisitas para pemangku kepentingan diharapkan terus solid sehingga fatalitas kecelakaan lalu lintas dapat terus dipangkas. Selamat mudik. (edo rusyanto)

No comments yet

Tinggalkan komentar