Mutasi Yamaha V-max Rp 58 Juta?

Yamaha V-Max. (foto:edo)

SAAT bertandang ke Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu-Jumat, 15-17 Desember 2010, sempat bertemu sejumlah bikers motor gede (moge) di kota Khatulistiwa tersebut. Perbincangan singkat namun terasa hangat sesama bikers pun mengalir. Termasuk soal mutasi sepeda motor lintas provinsi.

”Di Pontianak ada sekitar 48 anggota Ikatan Motor Besar Indonesia atau IMBI,” ujar bro Bobby, yang saat bertemu saya, Jumat, memakai Yamaha V-Max. Bobby saat itu menemani sejumlah anggota Temburong Bikers, Brunei Darussalam. Para bikers negara tetangga itu, sedang berbelanja cindera mata di Jl Pattimura, Pontianak yang terkenal sebagai pusat souvenir kota tersebut.

Bikers Brunei di antaranya memakai Yamaha Vstar dan Honda Goldwing. Mereka sedang menjalani touring lintas tiga negara yakni Brunei-Malaysia-Indonesia meliputi kota Serawak (Malaysia) dan Pontianak (Indonesia).

Menurut Bobby, anggota IMBI Pontianak memakai beragam moge. Seperti yang saya lihat saat bertemu di Jl Pattimura, ada yang memakai Suzuki GSX 750 dan Kawasaki ZZR 1.400.

”Kalau saya pakai moge paling banter seminggu sekali,” ujar bro Harry, sang penunggang Kawasaki ZZR.

Uniknya, ketiga moge tersebut memakai pelat motor Jakarta (B). ”Saya beli dari importir umum di Jakarta,” tukas bro Harry.

Sedangkan bro Bobby yang mengaku sudah beberapa kali memperpanjang masa berlaku pelat motor menjelaskan bahwa dirinya berniat mutasi ke Pontianak. ”Biaya untuk mutasi cukup tinggi, tergantung kapasitas mesin motor. Tapi, kalau V-max saya sekitar Rp 58 juta,” tukas dia, yang sehari-hari juga menggeluti bisnis bengkel itu.

Menurut dia, ada perasaan tidak enak dengan pemerintah dan kepolisian setempat jika terus memakai pelat nomor Jakarta. ”Tidak enak aja, tinggal di Pontianak tapi bayar pajak untuk Jakarta,” seloroh dia.

Karena itu, sejumlah anggota IMBI Pontianak, berniat mutasi secara kolektif. ”Biayanya bisa lebih murah 50% dibandingkan mengurus sendiri,” tukas dia.

Saat ini, persyaratan untuk mutasi kendaraan selain cek fisik motor, juga harus membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK), buku pemilikan kendaraan bermotor (BPKB) yang asli, juga kartu tanda penduduk (KTP) daerah tujuan mutasi. (edo rusyanto)

 

foto-foto:edo

Iklan