SOTR, Safety On The Road
ENTAH siapa mengawali mencuatnya akronim SOTR yang kependekan dari sahur on the road (SOTR). Pastinya, aktivitas itu begitu mencuat beberapa tahun terakhir. Sesuai namanya, aktifitas ini bergulir di jalan raya.
Belakangan banyak SOTR yang bergeser tidak membagikan makanan dan minuman sahur untuk masyarakat yang dianggap tidak mampu. Aktifitas SOTR dikemas menjadi sebuah aktifitas rohani di titik-titik tertentu, misalnya, di panti asuhan. Rombongan peserta SOTR berangkat dari satu titik menuju titik yang dituju. Atau, berangkat dari beragam titik menuju satu titik yang telah disepakati.
Aktifitas sahur bersama dilengkapi dengan ceramah-ceramah agama. Bahkan, pada kegiatan tertentu diisi dengan materi ceramah bersubstansi pesan keselamatan jalan (road safety). Tak lupa diselingi dengan hiburan bagi anak-anak yatim tempat SOTR digelar. Hiburan diharapkan memberi oase bagi para peserta yang hadir.
Bagi komunitas Kopdar Pengicau (Kopcau) makna SOTR dipertajam menjadai ‘Safety On The Road’. Perjalanan menuju lokasi aktifitas, misalnya ke panti asuhan, berjalan dengan aman, nyaman, dan selamat untuk seluruh pengguna jalan. Begitu juga ketika kembali ke rumah dengan kondisi selamat. Keselamatan di jalan bermakna saling menghormati dan mentaati aturan demi kepentingan bersama, bukan kepentingan sepihak.
Ajakan Kopcau dituangkan di dalam poster digital seri ke-40 yang diberi tajuk ‘SOTR, Safety On The Road.’ Poster digital itu diluncurkan dalam kopi darat (kopdar) yang digelar, Jumat, 26 Juni 2015 di kedai roti bakar di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Seruan atau ajakan itu tentu bukan tanpa alasan. Aktifitas mulia yang tidak dipersiapkan dengan matang dan saling menghargai sesama pengguna jalan bukan niscaya menuai hasil kebalikannya. Kekhawatiran pergeseran makna dan mencuatkan cibiran publik menjadi masuk akal manakala aktivitas yang digelar mengabaikan toleransi.
Kopcau didirikan di Jakarta pada 23 Desember 2012. Semula, komunitas ini beranggotakan para admin twitter dari komunitas atau klub sepeda motor. Kini, siapa pun yang para pemilik akun twitter yang peduli pada keselamatan jalan bisa bergabung di Kopcau.
Dalam kopdar yang digelar dua minggu sekali pada Jumat malam, Kopcau menelorkan satu poster digital yang berisi pesan kampanye keselamatan jalan. Ide dan gagasan dibahas dalam kopdar sebelum akhirnya dituangkan dalam poster digital pada pertemuan selanjutnya. Poster digital itu disebar lewat akunt twitter @kopdarpengicau dan akun para anggotanya. Selain itu, poster digital disebar juga melalui media sosial lainnya seperti blog, facebook, path, dan instagram. (edo rusyanto)
asalkan membantu banyak orang saja sudah ibadah gan….yang disayangkan kalo yang ikutan SOTR itu siangnya nggak pada ikutan puasa….