Lanjut ke konten

Nggak Sabar Bersua Rossi di Medan

27 Februari 2010
tags: , ,

Rossi, saat berkunjung ke Jakarta, 2009. (foto:istimewa)

KETIKA bertemu pembalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo (22), di Sentul, Bogor pada 29 November 2009, sempat terbersit pemikiran, bisakah Lorenzo menggusur Valentino Rossi (31)? Bagaimana rivalitas mereka? Maklum, mereka sama-sama bernaung di bawah bendera Yamaha.

Pikiran tersebut masih terus mengembara, hingga suatu ketika, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) mengizinkan untuk bersua dengan Rossi, di Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/2). Wah…pucuk dicinta ulam tiba.

Pertemuan saya dengan Rossi kali ini, adalah kali kedua. Pada pertemuan pertama di Jakarta, Senin (9/2/2009), pembalap kelahiran Urbino, Italia, 16 Februari 1979, itu jari tangannya masih terluka. Perban putih masih membalut jari tangan pria yang sudah enam kali juara balap MotoGP. Empat di antaranya, ketika bernaung di bawah Yamaha. Rossi hijrah dari Honda pada 2002. Ketika di Honda, Rossi sempat memetik dua kali juara MotoGp.

Rossi yang lahir dari keluarga pembalap ini, bukan sosok yang asing bagi pengguna sepeda motor Yamaha di Indonesia. Wajahnya kerap tampil di layar kaca sepanjang. Maklum, sang maestro yang terkenal dengan julukan The Doctor itu, menjadi model iklan sepeda motor Yamaha Jupiter MX. Imbasnya? Tak tanggung-tanggung, penjualan Yamaha di pasar domestik terus membubung. Tengok saja data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) berikut ini. Pada 2009, Yamaha berhasil melego 2,65 juta unit sepeda motor, naik 7,7% dibandingkan 2008 yang sebanyak 2,46 juta unit. Penguasaan pangsa pasar Yamaha kian memepet sang market leader, Honda. Pada 2009, market share Yamaha sebesar 45,6%, sedangkan Honda sebesar 46%. Setahun sebelumnya, market share Yamaha sebesar 39,6%. Luarrr biasa. Di sisi lain, Honda nyaris stagnan, yakni 46%.

“Bagi kami, bukan persoalan nomor dua atau nomor satu. Terpenting adalah merebut hati konsumen. Jika konsumen puas, market share datang dengan sendirinya,” kata Dyonisius Beti, presiden direktur YMKI, pertengahan Februari ini.

Yamaha, kata Dyon yang baru dipromosi awal tahun ini, pihaknya merapkan tiga strategi penting yakni pertama, menjaga kepercayaan konsumen. Kedua, menjaga kualitas tinggi standar Jepang, dan ketiga, mengelola harga jual kembali yang tinggi.

Kembali soal Rossi. Pria yang bergabung dengan Yamaha pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004 itu, memang banyak menjadi idola anak muda penggemar balap di Tanah Air. Tak heran jika iklan yang dibintanginya bersama komedian Komeng, menjadi Iklan Ngetop versi SCTV Award 2009. (edo rusyanto)

4 Komentar leave one →
  1. angga augusta permalink
    27 Februari 2010 11:01

    datang ke Sentul lagi enggak ini?

  2. 27 Februari 2010 11:51

    Nitip pertanyaan buat VR dong Om…

    “Setelah pernah juara MotoGp dengan Honda dan sekarang Yamaha, apakah VR gak tertarik untuk pindah ke Pabrikan lain (misal: Ducati), kalo sampe juara juga di MotoGP dengan Ducati, bisa bisa menjadi catatan karir dan sejarah yang luar biasa…”

    Thanks ya…

  3. 28 Februari 2010 14:48

    nitip salam aja buat VR|46 dari SL.com.. tanyain apa VR masih ingat.. 🙂

    • 1 Maret 2010 11:32

      om stephen, kemarin gak sempat ngobrol private, VR terbirit-birit jadwalnya padettt…terpenting, VR sedikit berbagi untuk kita semua soal SR, smoga bermanfaat. salam

Tinggalkan komentar