Lanjut ke konten

15 Langkah Penting Saat Bersepeda Motor

25 Oktober 2013

BERSEPEDA motor mesti super waspada, risiko selalu mengintai saat di jalan raya. Keterlibatan sepeda motor masih cukup tinggi, yakni mencapai sekitar 64% dari total kendaraan yang terlibat kecelakaan pada 2012. Karena itu, penting rasanya untuk mengurangi atas risiko yang ada.

Di bawah ini ada 15 langkah yang cukup penting untuk para penunggang sepeda motor memperkecil risiko terjebak dalam kecelakaan di jalan. Semoga berfaedah.

1. Memiliki SIM.

Pengendara wajib memiliki kompetensi berkendara yang ditunjukan dengan mempunyai surat izin mengemudi (SIM).

2. Periksa kondisi fisik.

Sebelum berkendara pastikan kondisi fisik dalam keadaan sehat. Kondisi mengantuk, sakit, dan mabuk bakal mempengaruhi konsentrasi yang bisa berujung kecelakaan di jalan.

3. Periksa kondisi kendaraan.

Biasakan meluangkan waktu beberapa menit untuk memeriksa kondisi kendaraan yang mencakup; tekanan angin ban, bahan bakar, oli, rantai, rem, dan lampu-lampu. Selain itu, kaca spion dan fungsi-fungsi lain seperti saklar lampu dan klakson.

4. Fokus dan waspada.

Fokus dan waspada dua aspek penting dalam berkonsentrasi ketika berkendara. Konsentrasi mutlak. Membantu dalam mengantisipasi kondisi tiba-tiba agar tidak terjerumus dalam kecelakaan lalu lintas jalan.
Karena itu, berkendara jangan diusik oleh aktifitas lain seperti berponsel atau bercanda.

5. Jaga jarak aman.

Jarak aman saat berkendara biasakan dalam rentang waktu tiga detik. Faedah tiga detik mencakup proses, satu detik pertama menyerap informasi, detik kedua mengolahnya, dan ketiga mengambil aksi.
Dalam kondisi memungkinkan biasakan memakai sistem zig-zag dengan kendaraan lain, guna menghindari tabrak belakang saat kendaraan di depan mengerem mendadak.

6. Berbelok yang aman.

Saat berbelok atau berubah arah selalu didahului dengan memberi lampu sein sesuai pergerakan belok. Lalu, jangan lupa lampunya dimatikan seusai berbelok.
Penting juga ditambah dengan melakukan gerakan menoleh sesaat, selain melihat kaca spion sebelum berbelok.

7. Mendahului.

Amat penting diperhatikan langkah serap informasi, olah informasi, dan ambil aksi. Sebarkan pandangan jauh ke depan untuk menyerap informasi kondisi yang ada seperti jalur, kendaraan lain, dan marka jalan.
Langkah selanjutnya, beri lampu sein saat mendahului. Dapat pula dengan memberi lampu isyarat dan klakson satu kali.

8. Pandangan ke depan.

Sebarkan pandangan seluas mungkin ke arah depan untuk menyerap informasi sebanyak-banyak akan kondisi yang ada. Jangan menunduk atau hanya memandang sebatas roda sepeda motor di depan.

9. Pengereman yang aman.

Biasakan saat mengerem tidak mendadak. Pastikan pengereman secara bersamaan antara rem depan dan belakang. Porsi dominan diberikan untuk rem depan, tentu dilakukan berbarengan.

10. Melihat dan terlihat.

Melihat ke depan dan sekitar dengan menoleh sesaat membantu pengendara untuk mengantisipasi situasi yang ada.
Sedangkan terlihat oleh pengguna jalan lain juga penting untuk menciptakan kondisi aman. Cara terlihat di antaranya dengan menyalakan lampu utama dan memakai jaket warna cerah.

11. Memakai alat perlindungan diri.

Alat perlindungan diri yang mutlak adalah helm, yakni untuk melindungi kepala dari benturan. Lalu, jaket, sepatu, dan sarung tangan. Selain itu, bisa dilengkapi dengan masker, pelindung lutut, dan siku.

12. Jangan panik.

Sebisa mungkin tidak panik dalam menghadapi kondisi ekstrim karena itu penting untuk selalu bernafas secara teratur dan berpikir jernih. Situasi panik membuka peluang mengambil keputusan yang keliru. Langkah penting dalam mengurangi kepanikan di antaranya dengan mencari bantuan petugas maupun masyarakat.

13. Kontak penting.

Sediakan dan simpan nomor-nomor kontak penting di ponsel. Nomor itu mencakup nomor keluarga, polisi, ambulans, dan rumah sakit.

14. Muatan berlebih.

Guna menghindari gangguan saat mengendalikan sepeda motor, hindari mengangkut muatan berlebih. Hal ini termasuk maksimal hanya dua orang saat berkendara, satu pengendara dan satu penumpang alias yang dibonceng.

15.  Surat-surat kendaraan.

Biasakan selalu membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK) saat berkendara.

3 Komentar leave one →
  1. 25 Oktober 2013 00:13

    thanks mbah

  2. Aa Ikhwan permalink
    25 Oktober 2013 07:25

    sip eyang..

  3. 6 Desember 2013 19:15

    tidak lupa berdoa pak ^-^

Tinggalkan komentar