Lanjut ke konten

Waspadai Lonjakan Kecelakaan di Tol

3 Agustus 2014

jalan tol jagorawi 2014

SEMPAT kaget juga saat melintas di jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) menemui gelombang jalan yang membuat mobil sedikit terguncang. Peristiwa itu saya alami Jumat, 1 Agustus 2014 antara Cibubur-Cibinong. Kok bisa yah?
Dalam benak saya, jalan tol bisa lebih mulus dibandingkan jalan arteri. Maklum, jalan tol kan mengutip uang dari para penggunanya sehingga bisa cepat diperbaiki jika ada kerusakan disana-sini.

Saat musim mudik Lebaran, jalan tol menjadi salah satu rute andalan para penglaju. Para pengguna kendaraan bermotor mobil pribadi memilih jalan tol dengan harapan bisa lebih cepat. Walaupun pada kenyataannya, laju di jalan tol tak secepat yang dibayangkan. Coba saja lihat misalnya di jalur Jakarta-Cikampek.

Nah, pada musim mudik Lebaran 2013 ternyata kecelakaan lalu lintas di jalan tol jumlahnya melonjak drastis. Data Korlantas Mabes Polri memperlihatkan, bila pada 2012 setiap harinya ada empat kecelakaan, setahun kemudian melonjak menjadi 12 kasus. Entah apa yang membuat kecelakaan di jalan tol itu melonjak drastis. Bisa jadi salah satunya karena infrastruktur jalan, selain karena faktor pengemudi yang mengantuk atau karena pecah ban.

Pada 2013, kecelakaan di jalan tol selama musim mudik Lebaran berkontribusi sebesar 5,6%. Artinya, dari total kasus kecelakaan selama arus mudik dan balik tahun lalu, sebanyak 5,6% nya terjadi di jalan tol. Padalah tahun 2012 kontribusinya baru sebesar 1,2%. Jangan-jangan makin banyak yang menggunakan jalan tol yah?

Oh ya, lonjakan kasus kecelakaan di jalan tol pada musim mudik Lebaran 2013 cukup controversial. Hal itu mengingat di lokasi lainnya justru mencatat penurunan kasus kecelakaan. Misal, kecelakaan di jalur utara turun 2%, sedangkan di jalur selatan anjlok hingga 33%.

Semoga pada musim mudik Lebaran 2014 kasus kecelakaan bisa menurun, termasuk di jalan tol. Kalau melihat data hingga hari ke-11 Operasi Ketupat, rasanya bisa saja turun. Maklum, saat itu, kasus kecelakaan turun 16%, sedangkan fatalitas turun 13%. (edo rusyanto)

Tinggalkan komentar