Lanjut ke konten

Angkutan Umum Jakarta

22 November 2010

foto:edo

RASANYA Jakarta memiliki angkutan umum paling komplet di seluruh dunia. Di kota yang sudah berumur 487 tahun itu, saat ini, terdata sekitar 865 ribu angkutan umum. Maklum, warga Jakarta tak kurang 9 juta jiwa pada 2010.
Jenis angkutan umum yang ada cukup beragam setidaknya ada 14 macam. Di pusat kota kita mengenal bus besar seperti Trans Jakarta dan taksi. Jenis taksi saja beragam, mulai dari yang kelas biasa, taksi premium, dan taksi premium bersama-sama. Tarif berbeda-beda.

Di pinggiran kota kita mengenal angkutan perkotaan yang familiar disebut angkot. Kapasitas angkut angkot maksimal 12 orang. Lalu ada juga yang agak lebih besar yakni Mikrolet dengan kapasitas hingga 15 orang. Ada yang lebih kecil seperti bajaj dan becak, maupun ojek sepeda serta ojek sepeda motor.
Angkutan umum massal yang mengangkut warga dari pinggir kota atau kota satelit Jakarta, memakai bus sedang yang berkapasitas 40 orang dan kereta api. Khusus di kawasan Kabupaten Kepulauan Seribu ada angkutan bus air. Bahkan, bagi yang berminat memakai helikopter, di Jakarta juga tersedia jasa carter helikopter. Tentu saja harganya gak ketulungan mahal, bisa jutaan rupiah per satu jamnya.
Dari seluruh moda angkutan umum tersebut, ternyata masih dirasa belum cukup. Sebagian besar bahkan menganggap belum nyaman dan aman. Tak pelak hal ini mendorong konsumsi atas kendaraan mobil pribadi yang jumlahnya hingga tahun 2010 ditaksir sekitar 2 juta unit, dan yang lebih kolosal adalah sepeda motor yang diperkirakan mendekati angka 7 juta unit.

Keselamatan

Angkutan umum jalan raya menjadi problema tersendiri bagi warga kota Jakarta. Selain dinilai belum aman, nyaman, dan selamat. Di satu sisi, keberadaannya amat membantu rakyat banyak. Mendukung mobilitas untuk mencari ilmu, mencari nafkah, hingga beranjang sana sebagai interaksi sosial.

foto:edo

 

Di jalan raya, problem yang cukup serius bukan saja sekadar kian macetnya lalu lintas jalan. Kerap kali kita menemui perilaku pengemudi angkutan umum yang ugal-ugalan, seperti berhenti di sembarang tempat, zig zag, atau parkir seenaknya untuk mencari penumpang.

Bagi kita para pengendara sepeda motor, mempunyai problem yang amat harus diperhatikan terkait perilaku pengemudi angkutan umum yang seperti itu. Khususnya, perilaku menaikkan atau menurunkan penumpang tidak pada tempatnya. Kadang, mereka menurunkan atau menaikkan penumpang di tengah lajur jalan. Praktis membuat antrean panjang di belakangnya. Problem utama bukan di situ.

Ya. Pengereman mendadak. Para pengendara sepeda motor seperti saya ini, harus super waspada ketika berada di belakang angkutan umum. Misalnya, saat angkutan umum seperti angkot atau bus sedang, Metromini atau Kopaja, menaikkan dan menurunkan penumpang di tengah lajur jalan. Kadang, calon penumpang yang hendak naik atau sudah turun, ternyata melintasnya di depan angkot atau bus tersebut. Hal ini memungkinkan untuk tidak terlihat. Jika pengendara motor mengambil lajur kanan, namun tidak hati-hati, bisa terjadi benturan.

Insiden itu bukan tidak mungkin. Karenanya, saya sebut harus super waspada. Kadang, angkutan umum tak memberi lampu isyarat ketika hendak menepi ke kiri, pengendara sepeda motor yang kebetulan ada di sisi kiri, harus ekstra waspada.

Seyogyanya kita semua pengguna jalan sudi berbagi ruas jalan sebagai wujud saling menghargai. Tanpa memandang siapa sang pemakai jalan, kapan pun, ketika kita melupakan aspek tersebut, mustahil meredam laju korban kecelakaan di jalan. Ada pendapat lain? (edo rusyanto)

8 Komentar leave one →
  1. cotto permalink
    22 November 2010 07:33

    Abse, baca dulu…

  2. 22 November 2010 07:45

    ojek sepeda onthel ada gak pak edo…. πŸ˜†

  3. 22 November 2010 08:02

    Wah Sang pembunuh masal.. πŸ˜› Kmarin ada metromini yg kena getahnya,di door ama oknum yg dah habis kesabaran liat tingkah ugal2an metromini..

  4. meet_hana permalink
    22 November 2010 08:58

    artikel yang bagus..fenomena ini memang layak dijadikan artikel, mengingat pengemudi angkot yang ugal-ugalan suka ga memperhatikan penumpangnya.. Buat pengemudia sepeda motor, keep safe in ride.. seperti yang udah diajarin ATPM, melajulah dalam kecepatan konstan yang perlahan, jadi kalo ada yang mendadak-mendadak, bisa antisipasi

  5. softech_niQ permalink
    22 November 2010 10:52

    mantab nih,,,apalagi baca yg “belajar dari mereka” kl ga slh tgl:10juni2009.
    realita yg mnyentuh hati.

  6. agus setiawan permalink
    31 Oktober 2011 19:04

    angkot jakarta harus nya di modifikasi agar penumpang lebih nyaman
    dan kaca angkot harus gelap
    satu lagi untuk angkot yang supir nya pada tua harus diganti dengan yang muda
    oo iya supir nya harus di bawah umur 30 yaaaa……. biar banyak penumpang

Tinggalkan komentar