Widih…. Minerva Lampaui Ninja
Minerva R150VX. (foto:dok mmi)
PERSAINGAN penjualan sepeda motor di segmen mesin berkapasitas 150cc cukup ketat. Minerva R150 series, besutan PT Minerva Motor Indonesia (MMI), pada Januari-Mei 2010, menempati posisi ketiga dengan penguasaan pangsa pasar 11,97%. Pangsa pasar Minerva lebih besar ketimbang Kawasaki Ninja 150 series yangsebesar 6,98%.
Raja di segmen ini masih dipegang Yamaha Vixion dengan pangsa pasar 49,15% dan Suzuki Satria FU yakni 28,50%.
Pada periode tersebut, total penjualan sepeda motor 150cc mencapai 182.950 unit. Di luar Minerva, total penjualan anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) sebanyak 161.050 unit.
Secara nasional, total penjualan sepeda motor 150cc hanya 5,45% dari total penjualan yang mencapai sekitar 2,95 juta unit. Jauh di bawah sepeda motor segmen 125cc yang mencapai 13,21%, terlebih jika dibandingkan segmen 115cc yang mencapai 28,4%. Jangan dibandingkan dengan tipe 110cc yang mencapai 46,14%.
Faktor Harga
Kenapa minat konsumen pada segmen 150cc minim? Ya. Jawaban pertama adalah karena faktor harga. Tengok saja, daftar harga versi www.kredit-motor.com, harga terendah Minerva R150 yakni Rp 15,8 juta lalu di dekatnya Satria FU sebesar Rp 18,45 juta, harga paling tinggi Ninja RR sebesar Rp 32,2 juta. Di antara kedua motor itu, ada Vixion seharga Rp 20,95 juta, KLX 150S (Rp 21,7 juta) dan Ninja (Rp 22 juta).
Apakah harga yang paling rendah di segmen ini yang pali laku? Ternyata faktanya tidak demikian. Yuk tengok. Minerva R150 hanya mengantongi sebanyak 21.900 unit, sedangkan Vixion mampu terjual 89.912 unit. Kedua produk itu memang tidak bisa dibandingkan secara teknologi. Vixion terlalu kokoh dengan teknologi liquid cooled, 4T, SOHC (single overhead camshaft). Terlebih citra sepeda motor besutan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) melekat dengan kecanggihan teknologi dengan sistem injeksi. Sedangkan Minerva R150 yang model awalnya meniru Honda CBR 150, dianggap kurang solid karena diproduksi oleh PT MMI. Komponen sepeda motor yang diklaim mengusung teknologi Jerman itu didatangkan dari berbagai tempat yakni Thailand, Taiwan, dan Indonesia.
Kembali soal harga. Ninja RR yang dibanderol Rp 32,2 juta masih menunjukkan kelasnya. Pembeli merek ini adalah konsumen yang gemar dengan kecepatan tinggi, tentu sebatas kemampuan maksimal mesin 150cc. Motor besutan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) itu terjual 12.779 unit sepanjang Januari-Mei 2010. Artinya, pangsa pasar Ninja RR sebesar 6,98%. Sementara itu, Satria FU besutan Suzuki, walau dikategorikan tipe bebek, cukup berotot dengan penguasaan pangsa pasar 28,50% dengan total penjualan 52.138 unit. (lihat grafik)
Persaingan segmen sepeda motor 150cc memang khas jika dibandingkan tipe 110-125cc. Konsumen di level ini, cenderung menggemari kecepatan tinggi dan bergaya futuristik. Tentu saja dengan kemampuan daya beli yang relatif.
Meski begitu, jangan dibandingkan segmen 250cc, yang pada Januari-Mei 2010, hanya terjual 3.966 unit dengan pangsa pasar hanya 0,13%. (edo rusyanto)
Edo Rusyanto's Traffic 
Ninja 150 speknya beda dengan motor 4 tak 150 cc oom…
posisi vixy masih terlalu kokoh rupanya, ga tau deh kalo new megy brojol 🙂
IMHO Kalo utk motor segmen semprot 150 keatas sih faktor harga ga terlalu berpengaruh ama penjualan coz yg lebih diutamakan adlh kesan eksklusif dr mtr trsebut, justru akan lucu kalo motor laki seharga bebek 🙂
tp ane salut jg koq ama penjualan pulsar sbg pemain baru disini, kalo Minerva no coment deh hbsnya udh ngrusak citra CBR sih
bagusnya ada minerva berani ksh harga motor sport murah, jd ada pilihan buat rakyat kecil yg cm bs mimpi beli motor jepang.
Minerva 150 modelnya oke dan harganya murah, makanya cukup laku. Lumayanlah utk yg mau motor model oke dg dana terbatas, walau performa & teknologinya tdk sebagus v-ixion atau ninja. Ninja 150 penggemarnya khusus mereka yg suka kuenceng & keren tentunya, rela bayar motor lbh mahal.
Tipe sport yang cuma untuk gaya-gayaan aja, tapi kecepatannya seimbang dengan motor bebek………..
trims all, setiap konsumen memiliki alasan masing-masing untuk membeli sebuah produk. kualitas atau harga? tergantung motivasi konsumen. masyarakat kita kian lama kian cerdas dan mampu memilah mana produk yg sesuai dengan ekspektasinya. namun, tetap saja ada unsur daya beli di balik itu semua.
btw, sekali lagi, trims sharingnya yah. salam
ternyata memang miner va murah ya, jadi mungkin ini menjadi salah satu pilihan konsumen untuk memiliki motor sport.
http://arieprawira.wordpress.com/
==”Pembeli adalah Raja”==, membeli motor itu selera setiap pembeli… bukan cuma komentar seperti d atas yg bilang “motor sport yg kecepatannya sama dgn bebek” atau “lucu, motor sport seharga motor bebek”… namanya juga sudah cinta pasti dinikahi, istilahnya gituu… misal saya suka produk X pasti akan saya beli meskipun orang lain bilang produk itu jelek… kecuali saya gampang dipengaruhi oleh orang lain alias Plin – Plan alias tdk punya pendirian, pasti saya akan nurut saja apa kata orang lain… oke begini lbh baik, daripada berkomentar seperti d atas itu…
Kok nggak ada Honda
di kelas 150cc, aku belum punya data resmi penjualan honda cbr di Indonesia. kalau ada mau dong disharing, hehehe…trims bro
kalau honda yang sport kan harga nya masih jauh di atas, makanya penjualan nya pun masih di bawah pak.
Kalau minerva sih aku masih kurang tertarik, parasaan aku masih lebih stabil voxion dari pada minerva, getaran mesin agak terasa pada minerva.
weleh weleh, walaupun banyak diulas bermasalah masih laris juga ya?
Kualitas dan purna jualnya gimana dg MINERVA ya..modelnya si ok ..Tangguh gak kaya motor jepang