Motor Pontianak
Suasana bikers di Pontianak, Jumat (17/12/2010). (foto:edo)
TIGA hari mata memandang jalan raya protokol di kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), tak hentinya melihat sepeda motor berlalu lalang. Si kuda besi merajai permukaan aspal.
“Motor terasa mulai banyak sejak tahun 2003,” kata Mulyadi, seorang warga Pontianak, saat berbincang dengan saya, Rabu (15/12/2010) sore.
Dia bercerita, saat ini sepeda motor menjadi favorit bagi warga Pontianak dibandingkan angkutan umum. Alasannya, motor bisa mendukung mobilitas warga setiap saat dibandingkan angkutan umum. “Saya memakai Jupiter Z untuk transportasi ke kantor, hanya butuh waktu sekitar 15 menit,” kata pria yang sehari-hari sebagai medical representative itu.
Hal serupa dilontarkan Ibnu, seorang warga Pontianak lainnya. Menurut pria yang sejak kecil tinggal di Kota Kathulistiwa tersebut, saat ini pengguna sepeda motor terlihat marak saat pagi dan sore hari. Jam-jam tersebut saat warga sibuk berangkat dan pulang dari sekolah dan tempat kerja. “Saya ke kantor hanya butuh sekitar 10 menit naik RX King,” ujar Ibnu.
Menurut dia, angkutan umum hanya beroperasi pada jalur-jalur tertentu. “Angkutan umum juga terlalu lamban karena sering ngetem, menunggu penumpang penuh baru jalan,” tukas Adrian, seorang warga Pontianak.
Dari segi jam operasional, angkutan umum yang disebut oplet oleh warga setempat, kata Ibnu, hanya ada hingga sore hari. Praktis hanya mengandalkan taksi. Itupun jumlahnya terbatas. “Ada taksi borongan dan taksi argo, tapi hanya ada di daerah tertentu,” jelas Ibnu.
Rara, seorang pekerja rumah hiburan mengaku mencicil Honda Beat tiap bulan Rp 571 ribu dengan uang muka Rp 800 ribu. “Oplet sudah tidak ada kalau malam hari, sedangkan naik ojek mahal, bisa Rp 250 ribu sebulan,” katanya.
Menurut Ridwan, warga lainnya yang saya temui, Kamis (16/12/2010), oplet yang beroperasi saat ini kebanyakan sisa-sisa tahun 1990-an. Sayang belum sempat mencicipi oplet tersebut.
Pertumbuhan kendaraan bermotor di Kalbar sekitar 11,07% per tahun, pada 2010, jumlah kendaraan 584.769 unit, setahun sebelumnya 557.331 unit. Padahal, pada 2007, baru sekitar 458.384 unit dan 2008 sebanyak 537.246 unit.
Kadinas Pendapatan Daerah Kalbar Darwin Muhammad seperti dilansir Pontianak Post, Kamis(16/12/2010) mengindikasikan adanya perbaikan ekonomi yang mendorong peningkatan kendaraan. Selain itu, kemudahan kredit motor juga memicu pembelian kendaraan. (edo rusyanto)
Ngisi PRETAMAX doeloe Mbah..
dimana2 angkutan umum memang tidak memadai. disana angkotnya suka puter balik seenaknya gak om ?
Apa kabar pontanak pagi ini mbah, macetkah ?
Lalu lintas jalannya ramai oleh sepeda motor. Angkutan umum tak berkutik.
diluar pulau Jawa ternyata sama saja. yang dekat dengan pemerintahan pusat saja masih carut marut kondisi angkutan umumnya, bagaimana dengan yang jauh dari pemerintahan pusat macam di Pontianak sana?
tanya kenapaaaa….??
mmm nampakanya bentar lagi pontianak kayak jakarta
borneo mulai padat d bbrp daerah
Mampir Bro…
http://ardiantoyugo.wordpress.com/2010/12/17/yamaha-yzf-r125-akan-hadir-di-india%E2%80%A6/
Numpang pak bagi yang belum tau…… makasih
http://ridertua.wordpress.com/2010/12/17/kecelakaan-di-jalan-boleh-tuntut-pemerintah/
mbah di pontianak ada kaya gini gak ?
http://rosso99.wordpress.com/2010/12/17/gak-takut-mati-bro/
dibali jga gtu mas… jarang ada angkot…. hampir dalam 1 rumah ada 2 motor bahkan lebih…
http://dewataspeedblog.wordpress.com/2010/12/17/loncin-dmx250-dirt-bike-yang-statusnya-tak-pasti/
Nitip…
http://ardiantoyugo.wordpress.com/2010/12/17/yamaha-yzf-r125-akan-hadir-di-india%E2%80%A6/