Pasar Bebek Melorot, Honda Tetap Memimpin

foto:dok ahm

VOLUME penjualan sepeda motor bebek ambrol. Pada Januari-Juni 2012, volume penjualan anjlok 30,87% menjadi sekitar 1,18 juta unit, dibandingkan periode sama 2011.
Salah satu pemicu anjloknya pasar motor bebek lantaran tren pasar yang mengarah ke sepeda motor skutik. Pada semester pertama 2012, penjualan motor bebek para anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) berguguran.
Yamaha menjadi raksasa yang mencatat penurunan paling dalam. Per akhir Juni 2012, penjualan motor bebek Yamaha anjlok di atas penurunan pasar nasional, yakni sekitar 35,26%. Saat itu, volume penjualan Yamaha sekitar 397 ribuan unit.
Sedangkan sang pemimpin pasar, Honda, melorot sekitar 31,89%. Volume Honda tercatat sekitar 610 ribuan unit per akhir Juni 2012. Sekalipun anjlok, penguasaan pangsa pasar Honda masih dominan. Pada semester pertama 2012, market share tercatat sekitar 51,45%. Jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya.
Jarak terdekat sekalipun, yakni Yamaha, hanya memiliki pangsa pasar sekitar 33,47%. Apalagi dengan anggota Aisi lainnya, seperti si bungsu TVS yang hanya mempunyai pangsa pasar 0,73%.

Kekuatan utama Honda di segmen motor bebek masih berada di Honda Supra X 125. Varian ini menguasai 17,82% pasar motor bebek di dalam negeri pada semester pertama 2012. Teratas dibandingkan produk-produk motor bebek anggota Aisi lainnya. Khusus pada Juni 2012, kemampuan Supra X 125 mencetak pangsa pasar sebesar 17,96%. Sama, posisi Supra X 125 menempati nomor wahid. Oh ya, angka itu saya pisahkan dengan Supra X 125 Helm in Injeksi dan Supra X 125 Helm in.

Sedangkan andalan lain Honda di kelas bebek adalah Revo Fit (9,35%), Blade (9,30%), dan Absolute Revo (8,70%). Bebek-bebek Honda benar-benar mendominasi pasar domestik.
Yamaha yang menempati posisi kedua terbesar mengandalkan Vega ZR dan Jupiter MX CW. Kedua produk itu masing-masing mengantongi pangsa pasar 12,54% dan 10,88%. (edo rusyanto)