Lanjut ke konten

Belok Kiri Langsung

12 April 2012

PERTIGAAN lampu merah Cibubur dengan Jl Raya Bogor ada pemandangan lain. Kini untuk yang dari arah Pasar Cibubur menuju ke Jl Raya Bogor diberi rambu ‘Belok Kiri Langsung’. Akhirnya, setelah sekian lama.
Sekadar informasi saja, di pertigaan tersebut kerap kali membingungkan. Maksudnya, ketika belum ada rambu itu, belok kiri tidak boleh langsung atau kita singkat saja menjadi bekitibolang. Hal ini kalau kita mengacu pada Undang Undang (UU) No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Khususnya di pasal 112 ayat (3) yang berbunyi

pada persimpangan jalan yang dilengkapi alat pemberi isyarat lalu lintas, pengemudi kendaraan dilarang langsung berbelok kiri, kecuali ditentukan lain oleh rambu lalu lintas atau alat pemberi isyarat lalu lintas.

Sebelum UU itu berlaku pada 2010, kebiasaan saya di setiap pertigaan, untuk ke kiri langsung saja. Tentu setelah memastikan kondisi arus kendaraan cukup aman. Tidak membahayakan pengguna jalan yang lain. Nah, saat UU itu berlaku, dan belum ada rambunya, kebiasaan lama masih terjadi. Pernah suatu ketika berhenti, suara klakson langsung bersahut-sahutan. Kadang-kadang malah ada cibiran dan pandangan sinis.
Kini, setelah ada rambu itu, jadi tenang rasanya untuk belok kiri. Langsung saja bro. Walau, tetap waspada mengingat tak jarang angkutan kota berhenti untuk menunggu penumpang. Wah tambah semrawut deh.
Soal aturan bekitibolang, rasanya sepenglihatan saya tidak terlalu efektif. Tetap saja terjadi praktik belok kiri langsung. Barangkali sosialisasinya belum cukup sehingga banyak pengguna jalan yang tidak memahami. Kalau sudah begini, rasanya para petugas harus gencar menyosialisasikan. Tindakan simpatik perlu diperlihatkan ke pengguna jalan. Beritahu mereka yang tidak tahu. Atau, rambunya diperbanyak supaya jelas bagi kami para pengguna jalan. Benar kan? (edo rusyanto)

14 Komentar leave one →
  1. rusmanjay permalink
    12 April 2012 09:32

    masih suka reflek belok kiri langsung biar ga ada tulisannya :D. jarang merhatiin tulisan

    nitip gan http://rusmanjay.wordpress.com/2012/04/12/ganti-kampas-rem-tromol-sendiri/

  2. zaqlutv permalink
    12 April 2012 11:11

    di kabupaten tempat saya tinggal banyak perempatan dengan traffic light yang ada tulisan di seblah kiri jalan “belok kiri ikuti tanda lampu”..
    tapi banyak walo lampu masih menyala merah tetap belok kiri.. kalo berhenti malah diklaksonin sampe rame.. akhirnya terjadi pelanggaran berjamaah :mrgreen:

    • 12 April 2012 11:49

      butuh edukasi yg kuat kepada pengguna jalan. benar gak? persoalannya siapa yg harus mengedukasi? trims dah berbagi mas bro. salam.

  3. 12 April 2012 12:02

    Betul om, tuh jalan Radin Inten (Kalimalang tembus BKT) juga gitu. gw pernah diklakson semua jenis kendaraan gara2 kagak belok kiri langsung pas lampu merah.

    biasanya cuek bebek, tapi lama2 gondok juga, dariapa ikut2an kiri langsung atau marah2 yang bikin tambah stres, ya mending ambil yang lurus aja.

    • 12 April 2012 12:07

      memang mesti sabar2 kitanya. kadang saya pakai trik berhenti di belakang mobil. trims dah berbagi bro. salam.

      • zaqlutv permalink
        12 April 2012 12:09

        sip eyang.. trik yang kebetulan sering saya lakukan.. walopun hendak lurus.. biar gak berdesakan di lampu merah, yang ujung2nya melewati marka jalan 🙂

  4. 12 April 2012 12:39

    Betul betul betul. Tapi di Surabaya sepengamatan saya mayoritas masih langsung saja 🙂

  5. 12 April 2012 23:02

    Eyang nitip link
    Nah ini jika kena yg gambil motor, yg jantungan jangan lihat ya 😀

    Maling motor di hajar masa sampai wasalam

  6. Gogo permalink
    13 April 2012 14:11

    liat2 kondisi.. adanya trafif sign g njamin aman..

  7. 14 April 2012 03:57

    ane pernah d tabrak bro !!
    begini kronologinya : pas mau bilok k kiri ada tulisan “belok kiri ikuti tanda lampu” naaah karna ane bukan warga asli sini/ baru lewat jalan yang d maksud ane rada ngerem mendadak karna lampu lalu lintas sudah merah, selang mungkin 3/2 detik ane d kagetkan dengan tubrukan yang cukup keras dari blakang,, JEDAK !! pas ane liat k blakang motor, ane melihat motor vario yang d menabrak motor ksayangan ane, tapi bruntung ane tidak sampai tumbang/jatuh si penabrak juga hanya motornya saja yg tersangkut d antara snalpot n ban blakang ane, tapi kerusakan yg terjadi cukup bikin sakit hati, box givi e47 yg baru ane beli 1 bulanan lecet parah dan snalpot bengkok melebar k kanan..
    yang ane mau tanya nii bro :
    karna waktu itu ane sama skali ga dapat ganti rugi, bagaimana cara menuntut keadilan ganti rugi dari kejadian yg beresangkutan dgn (UU) No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Khususnya di pasal 112 ayat (3) tersebut bro ?

Trackbacks

  1. Yang Terhormat Pak Polisi « dunia baruku

Tinggalkan komentar