Lanjut ke konten

Yamaha Kuasai Jakarta

20 Juli 2010

Pemandangan di salah satu sudut jalan Jakarta. (foto:edo)

PENJUALAN sepeda motor Yamaha mendominasi kawasan DKI Jakarta, sepanjang Januari-Juni 2010. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) menyebutkan, dari total volume penjualan motor di Jakarta sebanyak 551.133 unit, Yamaha menguasai 56,47% atau setara dengan 311.244 unit.

Jakarta yang berpenduduk sekitar 9 juta jiwa itu, menjadi wilayah pemasaran utama Yamaha, yang diageni PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI). Kontribusi Jakarta terhadap total penjualan YMKI mencapai 18,99%. Enam bulan pertama 2010, Yamaha mengantongi penjualan sebanyak 1.639.226 unit di pasar domestik. (lihat tabel yamaha)

Honda menjadi kompetitor paling dekat Yamaha di Jakarta. Honda sepanjang enam bulan pertama 2010 mengantongi penjualan 196.186 unit, dengan pangsa pasar 35,60%. Suzuki menempati posisi ketiga dengan penjualan sebanyak 30.477 unit (5,53%). Di luar ketiga agen tunggal pemegang merek (ATPM) prinsipal Jepang tersebut, pangsa pasarnya di bawah 5%, termasuk Kawasaki sebanyak 12.886 unit (2,34%).

Jakarta yang diserbu rata-rata 126 sepeda motor per jam, pada semester pertama 2010 memberi kontribusi sebesar 15,27%, terhadap total penjualan sepeda motor di pasar domestik yang mencapai sekitar 3,6 juta unit. Provinsi yang paling besar mengontribusi penjualan sepeda motor adalah Jawa Timur yakni sebanyak 562.154 unit atau setara dengan 15,57%. Sedangkan posisi ketiga adalah Jawa Barat yakni 519.798 unit (14,40%). (lihat tabel honda)

Sementara itu, dari tiga provinsi penyumbang penjualan sepeda motor terbesar, Honda masih berkibar di Jawa Timur dan Jawa Barat. Di kedua provinsi ini, Yamaha bertengger di posisi kedua.

Honda mampu menjual sebanyak 326.790 unit dengan penguasaan pasar 62,87% di Jawa Barat, sedangkan di Jawa Timur sebanyak 279.386 unit (49,70%).

Pertarungan ATPM Kecil

Pemain bisnis sepeda motor kecil, seperti PT TVS Motor Company Indonesia (TVS), tampaknya kesulitan menggempur wilayah utama penjualan sepeda motor yakni Jawa. TVS lebih menyisir kawasan Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Kontribusi luar Jawa mencapai 69,09% dari total 6.260 unit penjualan domestik TVS pada Januari-Juni 2010. (lihat grafik TVS)

Namun, dari keempat pulau wilayah pemasaran TVS, Jawa mengontribusi 30,91% alias di posisi kedua terbesar. Wilayah pemasaran terbesar TVS ada di Sumatera (%), di posisi ketiga dan keempat masing-masing diduduki Kalimantan (15,70%) dan Sulawesi (4,77%).

Sementara itu, Kanzen juga bergulat di luar Jawa. Sebanyak 76,98% dari total 1.099 unit penjualan domestik Kanzen, tersebar di Sumatera dan Kalimantan.  Secara keseluruhan Sumatera merupakan kontributor terbesar yakni %, di belakangnya Jawa (23,02%) dan Kalimantan (17,11%). (lihat grafik Kanzen)

Pemain kecil kesulitan merebut hati konsumen di Jawa karena

jaringan distribusi mereka kalah jauh dibandingkan para raksasa. Belum lagi persoalan pencitraan atas produk yang notabene kalah bersaing. Maklum, pencitraan di masyarakat kita saat ini amat tergantung pada iklan di televisi. Belakangan, salah satu unsur pencitraan juga ditopang oleh meluasnya komunitas konsumen pengguna produk. (edo rusyanto)

26 Komentar leave one →
  1. 20 Juli 2010 09:56

    PETRAMAXXX… ???

    Yamaha paling jago kalo masalah Desain Produk and Promotion, ga heran penjualannya masih tinggi, kalo honda punya modal yang banyak juga didukung Mindet konsumen yang masih tinggi,
    kayaknya Pertarungan Di Indo Tercinta tetep hanya 2 kompetitor diatas selama Si juki eh Suzuki masih adem ayem ajah…

    Upgrade My Vixy… Part 1

    • 20 Juli 2010 10:14

      pemain yg lain belum mampu lari sekencang yamaha dan honda euy, suzuki terseok-seok menghadapi gempuran yamaha dan honda. salam

  2. 20 Juli 2010 09:57

    wooo pantesan, kok kayaknya motor yamaha baru banyak. Tapi 2 minggu di jakarta blum pernah liat Xeon

  3. Onthel permalink
    20 Juli 2010 10:05

    mampir..
    bagus artikelnya, per area gini

  4. KillBill1 permalink
    20 Juli 2010 10:12

    Jakarta itu barometer Indonesia

  5. 20 Juli 2010 10:16

    di jatim dibagian jember memang H masih berjaya dng BC-nya…klo Surabaya, malang….. Yamaha semakin Di depan 😀

  6. @ji permalink
    20 Juli 2010 10:21

    Itu gambar yg diujung warna hijau putih kaya penguasa ngetem sembarangan ya?
    (Kopaja vs Metromini banyakan mana?)

    • 20 Juli 2010 10:40

      data 2006 menyebutkan metromini 3.104 unit, sedangkan kopaja 1.481 unit. bgm 2010? hehehehe…ane belum ada data. pastinya, jumlah angkutan yang ada saat ini di jakarta meliputi bus besar 4.822 unit, bus sedang 4.960 unit, bus kecil 12.984 unit, taksi 24.324 unit, Bus AKAP 3.587 unit, bus pariwisata sewa 5.219 unit, bajaj 2 tak 12.797 unit, bajaj BBG 600 unit, Kancil 250 unit, APB 1.096 unit dan mobil barang 18.157 unit.
      smoga bermanfaat. salam

      • @ji permalink
        20 Juli 2010 10:59

        xixixixi….
        nyangkut trs ya? Pak Bro Edo.

  7. dhany permalink
    20 Juli 2010 10:33

    mohon izin copas ya om edo…

  8. @ji permalink
    20 Juli 2010 10:52

    @Pak Edo
    Xixixixi…..
    Piss Pak Bro…….

    • 20 Juli 2010 11:16

      ane juga gak tahu kenapa nyangkut,hehehehe…btw, salam kenal juga yah, trims dah mau mampir ke blog ane. salam

  9. @ji permalink
    20 Juli 2010 10:55

    Kok nyangkut ya!

  10. 20 Juli 2010 11:02

    kok suzuki ga ada grafiknya om :malu:

    • 20 Juli 2010 11:15

      cuma karena persoalan ruang aja bro, ada niat juga sih mengulas suzuki dan kawasaki di artikel selanjutnya. trims atensinya yah. salam

  11. 20 Juli 2010 12:27

    nais info, kang.. :mrgreen:

    buat para ATPM teruzlah berkaya dengan produk unggulanmu, terutama y*maha.. semakin di depan.. hahaha :mrgreen:

  12. sembalap permalink
    20 Juli 2010 21:32

    @pak edo @mario
    hmmm ….. ternyata basis penjualan honda ada di desa2 ya …

  13. Yamaniac permalink
    21 Juli 2010 12:22

    Oh Pantes..kalo lagi berenti dilampu merah saya suka iseng ngitungin perbandingan jumlah motor H dan Y perbandingannya rata-rata 1:4. tadinya sempet merasa aneh,perasaan lebih sering ngeliat yamaha tapi kok honda memimpin penjualan..ternyata artikel ini menjawabnya. Yamaha menguasai jakarta.
    kira-kira kenapa ya pak warga jakarta lebih cenderung menggunakan yamaha?

    • 21 Juli 2010 18:52

      mungkin karena pencitraan, motor yamaha bisa melaju kenceeeennnnggg, hehehe…truss katanya tampilannya ok. itu sih baru perkiraan, belum tentu benar, harus diriset dulu tuh, hehehe…trims dah mampir yah. salam.

  14. jaos permalink
    21 Juli 2010 19:24

    di sumatera tampaknya ymh juga gak ya?

  15. KillBill1 permalink
    22 Juli 2010 10:27

    Pergeseran selera konsumen yang sebelum lebih mikir irit, sekarang sudah mikir kencang (dan gaya). Tandanya sudah nggak terlalu mikir hemat tapi lambat datang, lebih baik boros tapi cepat sampai ketujuan. Nanti akan bergeser ke motor yang kencang tapi irit, itu hanya bisa diakomodir oleh motor dengan sistem pasokan injeksi. Sementara jadi kendala pada harga masih mahal dibanding karburator dan keharusan menggunakan BBM oktan tinggi.(IMHO)

  16. CHM permalink
    22 Juli 2010 15:16

    Hmmmm…ternyata masyarakat yg lebih modern & maju (umumnya juga lebih terpelajar) terbukti lebih memilih Yamaha.
    Tanya kenapa?

  17. ndoro majikan si_ndaru permalink
    23 Juli 2010 08:01

    ^
    Karena gak suka honda..

Trackbacks

  1. Tweets that mention Yamaha Kuasai Jakarta « Edo Rusyanto's Traffic -- Topsy.com
  2. SEENTHING

Tinggalkan komentar