ATPM Tambah Investasi US$ 100 Juta

foto:edo

Hari ini, Senin (19/7/2009), mencuat berita rencana investasi Honda dan Yamaha senilai US$ 100 juta di Indonesia. Investasi tersebut untuk menambah kapasitas produksi sehingga kemampuan memasok semakin berotot.

“Ya, mereka (Astra Honda Motor) memang akan menaikkan kapasitas  menjadi 4 juta unit. Katanya tahun ini sudah mulai,” ujar Direktur Direktur Industri Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Panggah Susanto, seperti dikutip Investor Daily, Senin.

AHM yang merupakan agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor Honda, telah melaporkan rencana investasi US$ 50 juta ke Kemenperin pada pekan lalu. Sedangkan Yamaha menambah investasinya melalui Yamaha Indonesia Group (YIG) senilai US$ 50 juta untuk YIG membenamkan US$ 50 juta untuk menaikkan kapasitas pabrik dari 3 juta unit menjadi 3,6 juta per tahun unit pada 2011. Sedangkan AHM menggelontorkan US$ 50 juta untuk menggenjot kapasitas menyentuh 4 juta unit, dari saat ini 3,6 juta unit setahun.

Kedua ATPM tersebut saat ini menguasai lebih dari 90% pangsa pasar motor domestik.

Investor Daily menyebutkan, AHM akan menaikkan kapasitas produksi skutik pabrik III di Cikarang, Jawa Barat. Pada kuartal II tahun ini, AHM telah menaikkan kapasitas produksi skutik dari 90 ribu unit menjadi 150 ribu unit per bulan dengan investasi US$ 30 juta.

Menurut Panggah, produsen motor akan kehilangan pangsa pasar jika tidak menambah investasi. Sebab, saat ini rivalitas antara Honda dan Yamaha kian memanas. Dua pabrikan Jepang ini saling jegal untuk merebut posisi puncak pasar motor domestik.

Bisnis sepeda motor masih cukup renyah, bahkan tahun ini ditaksir bakal mencapai 7 juta unit. Cukup beralasan, mengingat pada semester pertama 2010, sudah mencapai 3,6 juta unit. Tahun lalu, penjualan sepeda motor mencapai sebanyak 5,8 juta unit. Saat itu, pangsa pasar AHM sebesar 46,2%, sedangkan Yamaha sebesar 45,3%. (edo rusyanto)