CBR 150, Dari Sentul Membelah Pasar

Honda CBR 150 R. (foto:dapurpacu.com/istimewa)

SEPENGGAL info masuk dalam akun email saya beberapa waktu lalu. ASTRA HONDA MOTOR ,” PRESS CONFERENCE & TEST DRIVE “,- Press Conference (Ruang Mutiara Grand Melia Hotel, pkl 09.15 – 13.00) & Test Ride ( Sentul Internasional Karting & Motor Cycle Circuit (SIKC) Pukul 14.00 – 16.00wib.
Apa hubungannya dengan Honda CBR 150 R? Kalau dibaca dengan teliti, kalimat di atas memang tidak menyebutkan jenis motor apa yang akan dites di SIKC. Tapi, banyak di antara kita bakal menduga-duga, itu adalah ajang untuk menjajal motor sport yang dibalut mesin 150cc tersebut.
Tentu saja, bagi saya, info itu adalah lanjutan dari pernyataan manajemen Astra Honda Motor beberapa waktu lalu yang menyebutkan bahwa Honda CBR 150 R bakal masuk pasar Indonesia pada semester pertama 2011.

Nah, bagaimana peta bisnis motor sport 150cc paska masuknya CBR 150 R? Lazimnya pasar di Indonesia, ketika ada sebuah produk baru, sang eksisting bakal terganggu. Bisa dalam waktu sesaat, bisa juga dalam waktu panjang. Ingat ketika Yamaha Vixion masuk ke pasar pada 2007? Sang eksisting pun terusik. Bahkan, belakangan hingga kini Vixion merajai pasar motor sport secara total anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi). Bukan semata kelas motor sport 150cc.
Saya memperkirakan, pengalaman Vixion bakal menjadi inspirasi bagi banyak anggota Aisi, yakni membuat produk yang akhirnya diterima pasar dengan suka ria. Walau, sejak 2007 hingga kini, belum ada produk motor sport yang fenomenal mengobrak-abrik pasar layaknya Vixion.

Yamaha Vixion 2011. (foto:edo)

Peta 150
Kini, pasar motor sport kelas 150cc masih dikuasai Yamaha Vixion. Periode Januari-Mei 2011, penguasaan pangsa pasar Vixion dari informasi yang saya peroleh sekitar 43,87%. Jauh di atas para kompetitor yang memakai kapasitas mesin serupa.
Pemegang pangsa pasar kedua terbesar adalah Honda New Megapro yang meraih sekitar 34,77%. Catatan untuk New Megapro cukup bagus. Setidaknya, sejak masuk pasar pada Agustus 2010, produk pengganti Megapro 160cc itu, terus melejit. Mirip-mirip dengan varian Yamaha Byson.
Ya. Byson menjadi alternatif bagi konsumen penyuka motor sport 150cc dengan sistem karburator, mengingat Vixion memakai sistem injeksi. Tren Byson juga cukup bagus, sejak masuk pasar pada September 2010, pangsa pasarnya melejit dari sekitar 6,50% menjadi sekitar 9,20%.

Kehadiran New Megapro dan Byson praktis merongrong para eksisting, mulai dari Vixion, Kawasaki Ninja 150, hingga KLX 150. Tengok saja Vixion. Pangsa pasarnya anjlok dari sekitar 60,15% menjadi sekitar 43,87%. Demikian pula Ninja 150 yakni dari 10,53% menjadi sekitar 7,44%.
Konsumen tampaknya terus dibombardir oleh produk-produk motor sport 150cc. Kini, hanya dalam hitungan hari PT Astra Honda Motor (AHM) bakal merangsek pasar dengan satu varian lagi, CBR 150. Akankah sesukses New Megapro? Maklum, kabar terbetik, harga CBR 150 bakal di atas Rp 25 juta per unit. Sebuah harga yang relatif lebih mahal dibandingkan tiga pemimpin pasar yang dibanderol di bawah Rp 22 juta per unit. (edo rusyanto)