Nyaris Seribu Orang Tewas di Jalan Jakarta
JANGAN gegabah berkendara di jalan-jalan Jakarta. Salah-salah, bisa menjadi korban. Coba tengok data Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya per November 2010, terlihat bahwa sebanyak 938 jiwa meregang di atas aspal Jakarta.
Data itu mencerminkan rata-rata tiga jiwa tewas setiap hari di jalan-jalan Jakarta akibat kecelakaan lalu lintas jalan. Jumlah angka rata-rata itu tak bergeser jika dibandingkan tahun 2009, hanya saja, tahun lalu secara akumulasi yang tewas sekitar 1.071 jiwa.
Pada periode Januari-November 2010, angka 938 jika dibandingkan keseluruhan 2009 memang menurun yakni sekitar 12,41%. Tapi tunggu dulu, dari sisi korban luka berat dan luka ringan justeru terjadi peningkatan.
Luka ringan bisa berupa lecet-lecet semata, namun luka berat pada tingkatan yang paling parah bisa berupa luka dalam hingga patah kaki dan tangan. Per November 2010, jumlah luka berat meningkat sekitar 2,44% menjadi 3.231 orang. Sedangkan luka ringan naik lebih tinggi yakni sekitar 11,31%, dari 4.737 orang menjadi 5.273 orang.
Data Polda Metro Jaya membeberkan, dalam tiga tahun terakhir angka korban kecelakaan lalu lintas jalan yang tewas terus menurun. Kita bersyukur atas hal itu. Tahun 2009, korban tewas menurun sekitar 8,38% dibandingkan 2008 yang mencapai sekitar 1.169 jiwa. Kebalikannya, korban luka-luka terus meningkat.
Kita semua berharap jumlah korban kecelakaan terus menurun. Kita pasti bisa. (edo rusyanto)
Kecelakan bukan hanya karena faktor penemudi, akan tetapi karena Jalan raya yang di pergunakan juga banyak yang menyebabkan kecelakan seperti berlubang dll. Seharusnya bukan hanya helm yang di labeli SNI, Jalan raya juga harus di labeli SNI sebagai legalisasi dari lembaga pengawas bahwa kualitas jalan memang layak unuk dipergunakan
Ntar kalo di SNI-kan pengendaranya juga
menyusut banyak kok bro…
Dan kecelakaan akan menurun…
Maksud saya SNI Pengendara adalah, yang
sudah pantas dan cakap untuk mengendarai.
Lha sekarang, ortu malah ngajari anak yang
masih SD…mengerikan bukan…
Jadi pola pikir semua juga harus di SNI-kan!!!
IMHO, CMIIW & KSKSS
🙂
hehehehe…ide yg trengginas.
bener mbah wir, tapi jangan masyarakat saja, aparat dan petinggi juga perlu di-SNI-kan pola pikirnya..
hehe.. Brusan aj sekitar jam 1 saya jatuh dri m0tor waktu mw msuk sc0ll,. Weh memer kabeh awak ku..
wow, mungkinkah akhir tahun ini genap seribu?
http://motorkencang.wordpress.com/2010/12/29/stand-bajaj-di-jatim-fair-2010-antara-pulsar-135-ls-dan-spg-pilih-mana/