Lanjut ke konten

Jauh Dekat Pakai Helm

13 April 2011
tags:

(foto:edo)

HELM bagi pemotor, bak ikan dengan air. Saling melengkapi. Rasanya gak afdol, bersepeda motor tanpa memakai helm di kepala.
Masyarakat luas sudah tahu fungsi helm, melindungi kepala dari risiko lebih fatal ketika terjadi benturan. Misalnya, jika polos tanpa helm bisa bikin batok kepala bocor, berkat perlindungan helm paling banter sedikit puyeng. Tentu jika tingkat benturan tidak setingkat dilindas truk kontainer.
Belakangan ini, helm bahkan menjadi aksesoris gaya hidup. Banyak corak dan tampilannya. Mulai dari grafis, hingga warna-warna tertentu.
Di negara kita pemerintah menelorkan SNI wajib bagi produsen helm. Selain itu, dalam aturan UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ( LLAJ) ada ketentuan pemotor dan pemboncengnya wajib memakai helm. Ketentuan tersebut bermuara pada keselamatan. Maklum, mayoritas kematian kecelakaan lalu lintas yang diderita pemotor akibat luka di kepala.


Kecelakaan tak mengenal jarak. Bisa terjadi setiap saat. Karena itu, mutlak kita mengantisipasi risiko yang terjadi. Lebih baik repot sedikit memakai helm, ketimbang mengobati luka di rumah sakit. Ibarat kata, sedia payung sebelum hujan.
Oh ya, selain melindungi benturan, helm juga berfungsi mengurangi serbuan debu dan angin ke wajah pemotor. Termasuk mengurangi silau cahaya yang menerba mata kita.
Jadi, jauh dekat sama saja, helm melindungi diri dari risiko lebih fatal akibat kecelakaan. (edo rusyanto)

15 Komentar leave one →
  1. Kodokz Jambanz permalink
    13 April 2011 06:33

    Saya sangat Setuju

  2. Awakku_1927 permalink
    13 April 2011 07:35

    yes sir,

    sekedar sharing info, minggu kemarin tetangga saya masih 3 SMA kecelakaan di kalimalang dan meninggal.
    Motor masih dalam kondisi relatif OK untuk kasus yang sampai menimbulkan korban jiwa.
    Ternyata menurut saksi mata, korban tidak memakai helem sebagaimana mestinya. Helemnya OK, Full Face, tapi dipasangkan ke siku. Kabarnya sih karena merasa sudah dekat dengan rumah, sehingga helem dilepas, alhasil, cedera kepala sangat parah, tulang pelipis remuk.

    So, terutama bagi anak2 sekolah, pakailah helem… biarpun sekolah ente dekat.
    Memang umur di tangan Tuhan, tapi kita wajib berusaha, biar mati kita tidak dekat ke bunuh diri

  3. 13 April 2011 08:38

    bneer banget ooom, tapi terlalu deket, semisalnya dipedesaat/perumahan yang relatif aman apa perlu om??

    Alexa…diawal ngeBlog tak kira cewek dirimu

  4. 13 April 2011 09:11

    jauh dekat seribu

  5. 13 April 2011 11:53

    Iseng nitip helm Eyang Edo :mrgreen:

    Balada Helm TURING Honda

  6. 13 April 2011 13:11

    hiks, tapi baru mindahin motor 10 meter ke parkiran sebelah tanpa helm.
    ada yang nyeletuk : “gak pake helm mas?”
    kena tilang 150 lho, sayang kan
    hiks
    helmnya di dalm kantor…

  7. softech_niQ permalink
    13 April 2011 15:53

    bagi yg mrasa punya kepala super kuat,silahkan d “embos SNI” aja kepalax,boleh d jidat atw telinga,yg pnting wajib SNI….hehehe.

  8. 13 April 2011 19:30

    kalo deket-deket, istri saya gak mau make helm je, gimana ya bilanginnya?

    Dulu ngeluh, sekarang yang bikin! serta Piaggio Zip dan New Scorpio Z

    • 13 April 2011 19:47

      bilang aja, kecelakaan tak mengenal jarak. lalu, lebih baik repot sedikit daripada mengobati luka jika terlibat laka lantas. walau, saya juga pernah kesulitan menjelaskan hal itu. terpenting, tetap semangat. salam

  9. 13 April 2011 20:32

    Wah aku harus berubah ni…

    Toleransi penguna jalan makin tipis..

  10. si oom as varioputiih permalink
    15 April 2011 09:38

    bikin cakep juga sih :mrgreen:

Tinggalkan komentar