Tidak di Jalur Motor, Ditilang Polisi

Jalur pemotor di Jl Sudirman, Jakarta. (tino)

 

BRO Acoy sedikit kecewa. Bukan apa-apa. Dia merasa seluruh perilaku berkendaranya sudah tertib. Bahkan, soal urusan kelengkapan bermotor juga komplet. Mulai dari helm, hingga surat-surat kendaraan.

”Gue ditilang gara-gara tidak melaju di jalur motor. Gue gak tahu ada jalur motor di situ,” tukas pria muda yang sehari-hari mengendarai Honda CBR 150 itu, Kamis (7/4/2011) siang.

Proses tilang terjadi di perempatan lampu merah Jl MH Thamrin pertemuan dengan Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

”Proses tilangnya cepat banget. Gue diberhentiin, terus setelah dijelaskan kesalahan gue karena tidak berjalan di jalur motor, langsung dikasih tilang,” ujar bro Acoy.

Saat saya lihat surat tilang yang diberikan polisi lalu lintas yang menilang, ternyata bro Acoy diberi surat tilang slip merah. Artinya, sang pelanggar lalu lintas harus mengikuti sidang. Dalam slip tersebut disebutkan bahwa sidang berlangsung pada Jumat (15/4/2011) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Surat tilang. (edo)

 

Sanksi yang dibebankan kepada bro Acoy adalah pasal 287 ayat 1, Undang Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dalam pasal tersebut diuraikan setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a atau marka jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Wah, harus super waspada nih melintas di jalur Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat hingga Jl Sudirman, Jakarta Selatan. Maklum, disitu lajur motor berbaur dengan kendaraan umum, bahkan kendaraan pribadi juga ikut nimbrung.

Ngomong-ngomong, ada yang menarik saat bro Acoy ditilang oleh, sang petugas langsung bilang bahwa tidak ada istilah damai, permasalahannya diselesaikan di pengadilan. (edo rusyanto)