Jarak Tempuh 10 Ribu KM, Setang Sudah Oblak

Thomas, lingkaran hijau, saat touring ke Ciateur, Bandung. (dok irfan)

THOMAS bertanya kepada saya, kenapa setang sepeda motornya, Yamaha V-ixion terasa keras dan suka melawan arah. Perbincangan pun mengalir santai di Jakarta, Senin (11/4/2011) sore. Setelah berbincang-bincang, sebagai sesama pengguna V-ixion saya sarankan agar dibawa ke bengkel resmi untuk diperiksa.

Malam harinya, saya mendapat email dari kawan tersebut. Berikut cerita lengkapnya.

Saya pemilik motor Yamaha V-ixion keluaran 2010, nopol B 6394 VBS. Motor tersebut saya beli pada Juli 2010. Sampai saat ini, jarak tempuh yang tertera pada kilometer V-ixion merah saya sekitar 10.400 km. Sehari-hari, saya menggunakan motor ini untuk berangkat kerja dengan jarak tempuh antara Ciledug-Semanggi sekitar 20-an km. Saya juga termasuk penyuka produk Yamaha. Saya sempat menunggangi Yamaha Force One keluaran 1995 dan Yamaha RZR 1993 selama beberapa tahun.

Sebagai pengguna motor V-ixion 2010, saya mengaku cukup puas. Sebab, selama hampir satu tahun pemakaian, saya tidak menemukan masalah berarti pada mesin. Berhubung motor baru, saya mengikuti petunjuk servis berkala yang tertera pada buku servis dan menggunakan oli rekomendasi Yamaha (Yamalube).

Dalam penggunaan sehari-hari, motor saya geber dengan kecepatan rata-rata 60-80 km/jam. Sedangkan kecepatan maksimal 100/km per/jam, itupun tidak lama-lama. Maklum masih motor baru. Motor ini pun sukses melahap jalur Puncak-Padalarang-Bandung-Subang ketika mengikuti touring IBC ke Ciater, pada 10-12 Desember 2010. Total jarak tempuh pulang-pergi sekitar 400 km. Kondisi motor, saya akui dalam kondisi prima sehingga bisa melaju dengan baik. Walaupun, keberangkatan yang dilaksanakan pada tengah malam menuju lokasi dihadang hujan lebat. Motor pada saat itu tidak saya paksa untuk melaju pada kecepatan tinggi. Paling-paling sekitar 80-90 km. Saat itu, seingat saya motor tidak melindas lobang-lobang besar yang berpotensi merusak kemudi (setang) atau kaki-kaki motor.

Namun, menjelang sembilan bulan menjajal V-ixion ini, saya mulai menemukan masalah. Masalah yang saya alami tidak berasal dari mesin, tetapi dari setang. Setang motor tiba-tiba mulai tidak nyaman dan terasa tidak stabil. Kejadian ini mulai saya alami awal April 2011. Awalnya, saya berpikir karena tekanan angin pada ban berkurang. Tetapi, saya cek tekanan angin ban depan dan belakang masih bagus. Namun, ketidakstabilan setang makin terasa sejak 7 April 2011.

Saat motor dijalankan, setang seolah-olah hendak melawan kehendak pengendara. Ketika ingin belok kanan atau kiri, setang motor seakan-akan berkehendak ke arah sebaliknya. Ini membuat saya cemas jika hendak berbelok atau akan menyalip kendaraan lain. Bukan tidak mungkin setang yang tidak terkendali berpotensi mengakibatkan kecelakaan fatal.

Berdasarkan pembicaraan saya dengan Bro Edo, ini merupakan masalah yang pernah ditemui pada motor Yamaha V-ixion. Bedanya, masalah ini baru terasa pada motor dengan rata-rata jarak tempuh telah mencapai sekitar 30 km atau di atas itu. Sedangkan motor saya baru menempuh sekitar 10.400 km. Saya ingat-ingat, saya memang pernah melindas lobang besar di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada 12 Maret 2011. Saat itu, motor saya pacu dengan kecepatan sekitar 60 km/jam dan berboncengan. Posisi lobang tidak terlihat karena situasi saat itu malam hari. Sebelumnya, pernah juga melindas lobang, tetapi tidak sebesar lobang yang terakhir itu.

Saya tidak tahu, apakah itu yang menjadi penyebab komstir menjadi oblak. Jika demikian, tentu ini menjadi pertanyaan terkait kualitas kemudi/komstir produk Yamaha V-ixion keluaran 2010. Pasalnya, kalau berdasarkan pendapat Bro Edo, penyakit ini justru baru dialami untuk produk serupa keluaran lebih awal dengan rata-rata jarak tempuh sudah mencapai sekitar 30 ribu km. Dan saya pikir, bukan tidak mungkin pada jarak tempuh sejauh 30 ribu km tersebut, motor-motor V-ixion yang lebih senior dari motor saya ini juga telah banyak melindas berbagai lobang di jalanan. Terima kasih.

Thomas