Fatalitas Kecelakaan Mudik 2016 Anjlok 40%
TINGKAT fatalitas dan kasus kecelakaan lalu lintas jalan pada musim Lebaran 2016 anjlok sekitar 40%. Angka itu untuk periode H-6 hingga H-3, yakni Minggu, 3 Juli 2016 dibandingkan periode sama 2015.
Data Operasi Ramadniya 2016 untuk periode tersebut memperlihatkan, terjadi 596 kecelakaan yang menewaskan 123 orang. Sedangkan periode sama Operasi Ketupat 2015 terjadi 988 kecelakaan yang menewaskan 205 orang.
Selain korban meninggal dunia, kecelakaan pada musim mudik Lebaran tahun ini juga menyebabkan 195 korban luka berat dan 685 korban luka ringan. Jumlah tersebut menurun drastis bila dibandingkan periode sama setahun sebelumnya. Tahun lalu, korban luka berat tercatat 350 orang dan korban luka ringan 1.127 orang.
Sementara itu, sampai dengan Senin, 4 Juli 2016 atau H-2 Lebaran pukul 08.00 WIB, tercatat 2.531.890 kendaraan meninggalkan Jabodetabek. Jumlah tersebut merupakan hasil akumulasi Traffic Counting Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan di tujuh titik pemantauan, yaitu Ciasem, Sadang, Ciamis, Merak, Cisarua, Cicurug dan Cileunyi. Angka tersebut dihitung mulai dari H-12 sampai dengan H-2 Masa Angkutan Lebaran Tahun 2016.
“Jumlahnya meningkat sebesar 36,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015, yaitu sejumlah 1.857.498 kendaraan,“ jelas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Hemi Pamuraharjo, dalam publikasinya di Jakarta, Senin, 4 Juli 2016.
Dia menambahkan, angka tersebut didominasi oleh sepeda motor, yaitu sebanyak 1.563.670, atau 61,76% dari seluruh kendaraan. (edo rusyanto)
menurunnya angka kecelakaan karena menurunnya pula batas kemampuan laju kendaraan karena sangat padatnya jmlh kendaraan di jalan raya..begitukah om?