Lanjut ke konten

Menghindari Kambing Mobil Kecemplung Parit

20 Maret 2016

mobil tercebur parit

BARANGKALI kita para pengendara memang tak diizinkan sedetik pun untuk lengah di jalan raya. Maklum, petaka bisa hadir dalam waktu sekejap.

Suatu siang saya melihat berita di televisi tentang mobil tercebur ke parit. Sang pembaca berita memaparkan bahwa sang pengemudi menghindar dari kambing, lalu banting stir dan kecemplung. Dikabarkan sang pengemudi baru tahap belajar.

Ironisnya, tiga orang di dalam mobil tewas akibat kecelakaan tersebut. Mereka masih memiliki hubungan kekerabatan.

“Pengangkatan jenazah berlangsung dramatis karen terjepit badan mobil,” ujar sang pembaca berita,” Sabtu, 19 Maret 2016.

Proses pengangkatan mobil menggunakan alat berat. Lalu, pengangkatan jenazah melibatkan banyak orang hingga harus nyemplung juga ke dasar parit.
Sedangkan keluarga yang ditinggalkan tak kuasa menahan kesedihan. Jerit tangis dan ratapan menyayat hati muncul dari orang tercinta. Kecelakaan selalu menimbilkan duka.

Fakta data memperlihatkan bagaimana bahayanya lengah saat berkendara. Sudah ribuan orang menderita luka, bahkan meninggal dunia. Lengah merupakan elemen terbesar yang memicu kecelakaan di faktor manusia.

Pada 2015, setidaknya setiap hari 80-an kasus kecelakaan lalu lintas jalan yang dipicu aspek lengah di Indonesia. Angka itu setara dengan sekitar 34% dari total kecelakaan tahun itu.

Oh ya, jika dibandingkan dengan periode sama 2014, seperti dilansir data Korlantas Polri, kecelakaan karena lengah melonjak sekitar 16%.

Lengah bisa merusak konsentrasi. Sedangkan hilangnya konsentrasi membuat pengendara kesulitan mengantisipasi situasi. Atau, salah dalam memilih manuver yang dibutuhkan. Misal, menemui obyek bergerak yang hadir tiba-tiba, bukannya nginjak rem malah menginjak gas.

Jika kelengahan bisa bikin repot pengendara mobil, bagaimana dengan pesepeda motor. Tunggangan roda dua lebih ringkih ketimbang mobil yang beroda empat atau lebih. Lengah saat bersepeda motor lebih berisiko. Setidaknya itu pengalaman yang saya pernah jumpai. Gara-gara lengah melamun, mencium kendaraan lain. Haduh. (edo rusyanto)

4 Komentar leave one →
  1. Andra permalink
    20 Maret 2016 12:59

    Saya lihat beritanya tuh. Kasihan.

  2. Nurulily permalink
    20 Maret 2016 13:56

    Korban adalah ayah dari anak buah suami saya..semoga khusnul khotimah.

    • 20 Maret 2016 14:09

      amiiinnn. duka kami, duka para pengguna jalan raya. semoga beristirahat dengan tenang di sisi Nya. amiiin.

Tinggalkan Balasan ke Edo Rusyanto Batalkan balasan