Jawa Diguyur 582 Motor per Jam
PENJUALAN sepeda motor paling legit di Indonesia ada di Jawa. Pulau berpenduduk terbesar di Indonesia ini menyerap sekitar 62% dari total penjualan para produsen sepeda motor sepanjang Januari-Juli 2014. Pada rentang waktu itu Jawa diguyur 2,95 juta unit atau setara dengan 582 sepeda motor per jam. Wow!
Bila dibandingkan dengan periode sama 2013, serbuan sepeda motor ke Jawa melemah tipis, yakni 0,72%. Tampaknya pemberlakuan loan to value (LTV) atau pengetatan kredit melalui peningkatan uang muka mulai menimbulkan riak-riaknya. Peningkatan LTV yang diberlakukan pada September 2013 membuat uang muka atau down payment (DP) cicilan sepeda motor menjadi 20%. Itu cicilan melalui lembaga pembiayaan, sedangkan bila melalui perbankan uang mukanya mesti 25%.
Barangkali bukan itu semata yang membuat pelemahan tipis. Hingga kini para produsen sepeda motor yang tergabung di dalam Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) masih cukup optimistis bahwa tahun 2014 bakal lebih baik. Bila pada 2013 total penjualan sepanjang tahun sekitar 7,7 juta unit, tahun ini ditaksir bisa melampaui angka tersebut.
Lebih dari separuh penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa bermukim di Jawa. Mereka inilah pasar potensial bagi para penjual sepeda motor. Faktor penunjang lainnya bisa jadi karena daya beli penduduk Jawa yang relatif cukup baik. Selain itu, mengingat Jawa dekat dengan pusat produksi dan layanan purna jual para produsen.
Dari segi keuangan perbankan, Jawa masih yang terbesar. Per akhir 2012, Jawa menyerap Rp 2.003 triliun (73,97%) dari total kredit perbankan yang mencapai Rp 2.707 triliun. Dari total dana pihak ketiga sebesar Rp 3.225 triliun, Jawa menguasai Rp 2.450 triliun atau 75,98%.
Selain soal daya beli, faktor pemicu orang membeli sepeda motor di Jawa amat mungkin karena kebutuhan untuk alat transportasi. Bagi penduduk di perkotaan, sepeda motor dianggap sebagai alat angkut alternatif ketika angkutan umum belum dirasakan mampu maksimal memenuhi kebutuhan mereka.
Honda atau PT Astra Honda Motor (AHM) masih menjadi pemain terkuat di Jawa. Ketangguhan anggota Aisi ini malah kian menjadi pada Januari-Juli 2014. Bagaimana tidak, pada periode sama tahun 2010, AHM baru menguasai 48,67%. Namun, kini si Sayap Tunggal ini sudah mengantongi 64,94%. Dahsyat kan?
Sementara itu, sang pesaing utama, yakni Yamaha atau PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) justru mengalami nasib kebalikannya. Ketika tujuh bulan 2010 Yamaha masih bisa menempel ketat Honda dengan pangsa pasar 45,20%, kini kondisinya berbeda tajam. Januari-Juli 2014 pangsa pasar Yamaha melorot menjadi 29%.
Jawa rupanya menjadi pertarungan yang amat ketat bagi para produsen sepeda motor di Indonesia. Segala jurus dikeluarkan para pemain bisnis sepeda motor. Mulai dari melansir produk dan varian anyar, strategi pemasaran, layanan yang mendekatkan dengan konsumen, hingga penguatan citra di kalangan kelompok pengguna sepeda motor. (edo rusyanto)
Selamat siang mas.
Tolong dibantu yuk pasang Iframe VIVAlognya.
Terimakasih yah 🙂
ok aja, tapi saya kok gagal terus memasangnya yah/ bisa dibantu?