Pergeseran Wajah Motor Sport TVS

foto:dok tmci

KEHADIRAN sepeda motor TVS Apache 180cc mengubah peta motor sport PT TVS Motor Company Indonesia (TMCI). Motor sport berbekal mesin 180cc itu, masuk pasar Indonesia sejak Juni 2012.
TMCI semula mengandalkan Apache 160cc untuk merangsek segmen motor sport di Indonesia. Saat itu, dari sudut kubikasi mesin, Apache bermain di kelas yang sama dengan Honda Megapro. Kini, Megapro bermain di segmen 150cc lewat New Megapro.

TMCI yang mengusung teknologi sepeda motor India, memang belum bisa berbicara banyak di kancah motor sport Indonesia. Para pemain raksasa seperti Yamaha dan Honda, sulit ditandingi oleh TMCI. Sekalipun demikian, kehadiran TVS Apache memberi warna tersendiri bagi konsumen yang membutuhkan alternatif.
Kembali soal wajah motor sport TVS. Sebelum Juni 2012, kontributor utama motor sport TMCI adalah Apache 160cc, sebesar 100%. Namun, sejak 2012, formasinya berubah menjadi 71,94% Apache 160cc dan 28,06% Apache 180cc.

Kini, dalam rentang Januari-Februari 2013, wajah motor sport TMCI bergeser lagi. Tak tanggung-tanggung, terjadi revolusi, Apache 180cc mendominasi menjadi 71,02%, sedangkan Apache 160cc merosot jadi 28,98%. Ada apakah?

Bisa jadi terjadi pergeseran selera konsumen. Atau, bisa juga karena adanya jurus tertentu dari TMCI yang menggiring konsumen ke Apache 180cc. Bisa juga kombinasi dari keduanya. Apa pun itu, TMCI tampaknya tak mau main-main dalam menggarap segmen motor sport.

Salah satu jurus yang dipakai TMCI adalah dengan merangkul komunitas pengguna Apache secara intensif. Salah satunya dengan mendukung kegiatan komunitas itu. Sebut saja misalnya dukungan terhadap Komunitas TVS Apache Pontianak (Kapak). Terhadap komunitas yang eksis sejak 1 Oktober 2011 itu, TMCI melalui main dealer-nya mendukung turing jelajah Kalimantan. Turing itu berlabel “SIKHAT” Borneo Island, yakni Ekspedisi KAPAK Khatulistiwa, para pengguna sport TVS Apache 180 dan 160.

“Kami ingin membuktikan bahwa motor TVS juga tidak kalah dari sisi kualitas dengan sepeda motor lain yang sudah ada di pasaran sebelumnnya,” kata Beben Ketua Komunitas TVS Apache Pontianak (KAPAK) yang juga leader turing, dalam publikasi manajemen TMCI baru-baru ini.

Menurut dia, pihaknya juga akan menghimpun pengguna TVS Apache untuk lebih mengenal satu sama lainnya di Kalsel, Kalteng, dan Kaltim.

Di belahan Sulawesi, manajemen TMCI juga merangkul konsumen mereka. Manajemen TMCI mengukuhkan TVS Apache Parigi Club (APC), Jumat (8/3/2013) di Restro Grand Mitra Lebo, Parigi Moutong. “Dengan terbentuknya TVS Apache Parigi Club, diharapkan anggota komunitas dapat saling berbagi informasi dan bersilaturahmi. Serta TVS Motor semakin dikenal di wilayah Parigi Moutong,” ujar Gunadi, general manager PT Mashindo Phala Lestari, Regional Distributor TVS Motor untuk wilayah Sulawesi Tengah.

Komunitas sebagai basis konsumsi tentu amat penting bagi para produsen. Termasuk bagi para produsen sepeda motor. Komunitas konsumen, kini tak semata menjadi brand ambassador sebuah produk. Peran strategisnya juga bertambah sebagai basis konsumsi. Tinggal bagaimana melakukan simbiosmutualisme yang karib sehingga saling menguntungkan. (edo rusyanto)