Lanjut ke konten

Fun Riding Vixion Anyar

15 Desember 2012

SUASANA halaman parkir Hotel Savoy Homman, Bandung berubah bak bazaar. Hotel di Jl Asia Afrika itu, menjadi saksi berangkatnya 26 pemotor yang menjajal motor Yamaha New Vixion Lightning.

Mereka dari kalangan jurnalis, blogger, dan anggota kelompok pemotor Yamaha.Saya termasuk dalam rombongan itu. Menjajal keliling kota Bandung dan finish di Jadul Village, Lembang.

Oh ya, selain rombongan saya, ada kelompok kedua yang menjajal di area Lembang hingga sekitar Gunung Tangkuban Perahu. Bedanya, rombongan pertama mayoritas di kawasan perkotaan yang identik dengan kemacetan lalu lintas jalan Bandung yang menggila.

"Kita sebut ini fun riding. Sebisa mungkin utamakan keselamatan diri sendiri dan sekitar. Jangan egois, harus aman dan selamat kembali ke keluarga," kata Eko Prabowo, general manager Marketing Communication & Community Development PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Sabtu (15/12/2012) pagi.

Selaku pemakai motor Vixion sejak empat tahun terakhir, saya merasa peforma Vixion anyar hanya beda tipis dengan yang lawas, versi tahun 2008. Sekitar tiga jam menelusuri tengah kota hingga pinggir kota Bandung, handling sang ‘Jalan Kilat’ ini, cukup nyaman. Termasuk di tengah kemacetan luar biasa. Bahkan, saat menanjak dan menikung di sekitar kawasan Jl Sersan Bajuri,Cihideung, stabilitasnya cukup nyaman. Tak jauh berbeda dengan Vixion lama saya.

Bedanya, karena ini motor ‘masih hangat’ dari pabrik, terasa lebih baik dibandingkan yang lama.Lalu, dari segi tampilan memang lebih dinamis, termasuk tanki bensin, fairing, dan speedometer yang semi digital.

Oh ya, ada penyesuaian kemampuan mesin pada kaki-kakinya yang sudah menggunakan velg dan ban lebar, yakni ban belakang 120/70, sedangkan depan 90/80. Tipe mesinnya tetap 4-langkah, 4 valve, SOHC, berpendingin cairan dan berkapasitas 150 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 12,2 kW di putaran 8.500 rpm dengan torsi puncak mencapai 14,5 Nm di 7.500 rpm.

Motor fuel injection (FI) ini, kata Isao Sakata, chief design GK Dynamics, sentuhan fisiknya kental seperti motor sport Yamaha berkapasitas 1.000 cc, YZF-R1.

Nyasar Dong akh

Ada yang menarik saat fun riding selama 65,22 kilometer (km), New Vixion Lightning, Sabtu, siang.

Perjalanan yang kecepatan rata-ratanya 19,32 km itu, harus melintasi rute perkotaan pada umumnya. Ada puluhan lampu pengatur lalu lintas, ada pasar, angkutan umum yang ngetem, dan ada pusat-pusat kesibukan masyarakat.Butuh kesabaran luar biasa saat berkendara di situasi seperti itu. Salah-salah, bisa terjebak insiden di jalan raya.

Entah karena hal itu, rombongan fun riding yang dikawal polisi lalu lintas jalan itu, ternyata lumayan disiplin. Rombongan berhenti disaat lampu lalu lintas berwarna merah. Tuh kan.

Dari puluhan lampu merah, seingat saya hanya dua kali polisi pengawal menerabas lampu merah. Lumayan lah. Walau, kita tahu, konvoy yang dikawal polisi bisa mendapat hak istimewa di jalan.

Nah, hal menarik kedua, saat menemui ruwetnya lalu lintas jalan, membuat konvoy terpecah. Ada yang ketinggalan rombongan. Walau akhirnya bertemu lagi di sekitar kawasan dekat Hotel Horison, Bandung.

Rombongan yang sudah menyatu melanjutkan perjalanan, hingga akhirnya terpecah lagi. Semula, rombongan harus masuk rest area untuk beristirahat, namun sebagian bablas langsung ke tujuan akhir. Sebagian lagi sempat beristirahat di rest area.Akhirnya, semua berkumpul di tempat tujuan. Rombongan berganti penunggang. Setelah makan siang dan rombongan kedua selesai menjajal, manajemen Yamaha menggelar jumpa pers.

Oh ya, "Semua peserta fun riding diasuransikan mas," ujar Indra Dwi Sunda, manajer Marketing Communication & Community Development YIMM. (edo rusyanto)

11 Komentar leave one →
  1. Bikerz permalink
    15 Desember 2012 17:51

    Enggak menarik ah … Jadul … Engine masih SOHC & 5 Speed …

    • randu permalink
      15 Desember 2012 17:58

      ya Allah.. kenapa msh ada manusia mental kampungan kayak gini..

  2. 15 Desember 2012 17:58

    pertamaxx

  3. 15 Desember 2012 18:00

    Seru nih kayanya, sayang gak bisa ikutan 😦

  4. momok peliharaan permalink
    15 Desember 2012 18:36

    harganya berapa mbah ?

  5. 15 Desember 2012 23:13

    Wow matap eyang 🙂

  6. Bikerz permalink
    16 Desember 2012 18:59

    Semakin mirip New Byson Fuel Injection ya Mbah Edo ..

  7. Karis permalink
    16 Desember 2012 20:11

    byson injeksi kpn ya? scorpio injeksi apalagi…

  8. branjang permalink
    17 Desember 2012 08:41

    “Dari puluhan lampu merah, seingat saya hanya dua kali polisi pengawal menerabas lampu merah. Lumayan lah. Walau, kita tahu, konvoy yang dikawal polisi bisa mendapat hak istimewa di jalan.”
    jadi boleh ya nerobos lampu merah selama dikalwal polisi?
    berarti konvoi moge boleh nerobos lampu merah juga(selama dikawal polisi)?
    bukankah yang boleh pakai pengawalan hanya beberapa jenis kendaraan saja (pejabat,ambulance dsb) UU nya saya kira anda lebih tahu.
    kalau ada UU baru saya pingin tau pak….(UU yg boleh mengawal konvoi motor)
    tolong dijawab ya….
    kan katanya bapak selalu berusaha untuk tertib lalu lintas….

    • 18 Desember 2012 15:32

      sebelumnya makasih atas atensinya bro.

      maaf baru balas.

      kalau kita merujuk pasal 134, uu 22/2009 –> g. konvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara
      Republik Indonesia.

      tak bisa dihindarkan bahwa siapa saja bisa mendapat hak utama jika dikawal oleh kepolisian.

      secara pribadi, saya juga merasa ini adalah pasal karet. maksudnya, jika merujuk aturan ini, siapa saja bisa mendapat hak utama, asal disetujui oleh pihak kepolisian.

      begitu kira-kira pemahaman saya.

      salam.

Tinggalkan Balasan ke Bikerz Batalkan balasan