Segmen Motor Bebek Terus Melorot
PERGESERAN selera konsumen sepeda motor mengerah ke tipe motor skutik. Segmen itu dianggap praktis, trendy, dan efisien. Sebenarnya, secara fungsional, gak jauh beda dengan tipe motor bebek atau motor sport. Sama-sama motor dan sama-sama dianggap efisien jika dibandingkan moda trasnsportasi lainnya.
Kalau kita melongok data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi), segmen motor skutik terus melejit pada lima tahun terakhir, yakni 2008-2012. Khusus untuk periode Januari-Agustus, segmen skutik menorehkan rekor pangsa pasar tertinggi pada 2012, yakni 58,55%.
Pada periode itu, segmen motor bebek anjlok menjadi 30,97%, sedangkan motor sport justeru naik menjadi 10,48%. Motor skutik memang luar biasa.
Sepanjang delapan bulan 2012, motor skutik terjual sekitar 2,78 juta unit. Sedangkan motor bebek dan motor sport, masing-masing sebesar 1,47 juta unit dan 498 ribuan unit.
Melorotnya pangsa pasar motor bebek dari 42,49% menjadi 30,97% disebabkan merosotnya volume penjualan. Pada delapan bulan 2011, volume penjualan motor bebek masih sekitar 2,33 juta unit. Namun, per Agustus 2012, hanya sekitar 1,47 juta unit.
Honda Perkasa
Penguasa pangsa pasar sepeda motor bebek masih ada di tangan Honda. Sepanjang Januari-Agustus 2012, Honda menguasai sekitar 51,08%. Naik tipis jika dibandingkan pangsa pasar setahun sebelumnya yang sekitar 50,35%.
Sekalipun pangsa pasarnya naik tipis, dari sisi volume penjualan, Honda justeru mencatat penurunan. Tidak tanggung-tanggung, penurunan volume penjualan sepeda motor bebek Honda mencapai 35,93%. Sebuah penurunan yang amat tajam.
Sementara itu, sang pesaing utama, yakni Yamaha, mencatat penurunan lebih dalam, yakni 44,43%. Bedanya, Yamaha juga harus mencatat penurunan pangsa pasar, yakni dari 37,43% menjadi 32,93%.
Delapan bulan 2012, Honda mencatat volume penjualan sekitar 753 ribuan unit, sedangkan Yamaha sekitar 485 ribuan unit. Buntut dari penurunan kedua raksasa sepeda motor di Indonesia itu, membuat segmen sepeda motor bebek anjlok hingga 36,84% menjadi sekitar 1,47 juta unit. (edo rusyanto)
absen pagi ^_^
yg mengherankan Suzuki kok MS bisa naik ya?
padahal di jalanan jarang banegt liat bebek suzuki baru.
wow semakin matic …
Salam kenal.
Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan.
Regulasi DP 25% untuk kredit kendaraan bermotor khususnya sepeda motor apa sudah benar-benar berlaku dari bulan Juni 2012 dan apa ada pengecualian dengan sistem kredit sepeda motor yang berembel-embel syariah ????
Sekarang ini saja FIF syariah dan leasing syariah yang lain tetap bisa memberi DP Rp 500 ribu’an untuk kredit sepeda motor Honda dan apakah praktek seperti ini dapat pengecualian dari “Sang Regulator!”
Lalu bagaimana dengan leasing lain seperti BAF, ADIRA, OTO, WOW dsb apa bisa juga “bermain” dengan sistem syariah ini. Kalaupun bisa, apalah artinya regulasi DP min 25% yang digemborkan kemarin!?!
Mungkin Mas Blogger bisa memberi pencerahan, karena saya sangat awan dan tidak paham dengan hal ini.
Ada satu kegelian saya sewaktu mendatangi marketing Honda saat menggelar pameran, rupanya ini menjadi trik ampuh untuk menjegal kompetitor.
Marketing tsb entah mengerti atau tidak, yang jelas beliau menyarankan dengan semangat membujuk agar saya mau membeli kredit motor Honda karena alasan DP tetap bisa diatur seminimal mungkin.
Marketing tsb menerangkan ke setiap calon konsumen, kalau motor lain DP nya besar dan memberatkan! (mungkin tidak bermaksud black campaign terhadap kompetitor).
Terbukti trik mereka sangat ampuh memikat hati sang konsumen, belum lagi didukung brand image product yang ternama.
Apa trik ini bisa mengkatrol penjualan, saya pun tidak tahu dan sepertinya memang bisa juga?
Barangkali ada yang bisa memberi pencerahan detail untuk hal tersebut!
Salam dan terimakasih sebelumnya.
dp syariah 500 ribu itu dah plg murah , kalu ngak salahu beat ( type yg lain di atas 1 jt, data dari list syariah FIF honda samudera motor , ciracas)
500 rb itu cuma uang muka DP dari yg sebesar 900 ribu ( kalu ngak slah yach), sisanya, msk dalam angsuran bulanan
u/ bpr assalam mungkin lebih murah, karena dananya berasal dari assalam sendiri, bukan dari pinjaman bank
kalu FIF syariah mungkin lebih mahal, karena dana dari pinjaman
jadi dalam leasing syariah, dp itu dapat diangsur
Kalau syariah memang belum kena aturan, makanya dp bisa lebih ringan. Tapi namanya dp ringan, sudah pasti berat di cicilan. Kalau bukan utk kerja, mending nabung saja dulu.
wow anda sebagai konsumen yang katanya awam bisa tau semua lembaga leasing dengan lengkap plus peduli dengan strategi marketing
…. jangan2 ente sedang curhat karena susah bersaing or sedang menghibur diri 😀
wah ini bener pengen tau atau sekalian sensi yahh..
kok pertanyaan gini muncul di smua blog???
hahahahaha…
DP Motor 25% enggak ngaruh … Product jelek pasti enggak laku dan Market Share pasti nyungsep seperti Yamahal …
bebek haji slamet
sambalnya mantaBBBBB
Bebk haji Slamet Kartosuro kan?
Ndik Malang onok 2 outlet loh…
———
Sory pak Edo…OOT 😀
Ayooo kapan makan bareng?
Bebek? Sekarang hanya cocok untuk konsumen yang tidak ingin neko-neko, dan butuhkan motor yang serba guna serta efisien. Mereka kelompok konsumen tersendiri yang jumlahnya tentu tidak banyak. Sedangkan matik sekarang masih menjadi motor semua kalangan, ya, seperti jaman keemasan bebek dulu.
wah bs repot nih bengkel
alay2 matic bermunculan
http://extraordinaryperson.wordpress.com
Zaman berubah, sekarang zamannya bebek goreng…!
Sekarang matic udah pada irit. Dan simple. Aku yo pingin matic…!
Suzuki mulai memakan MS Yamaha?
Pengendara sepeda motor sekarang lebih suka dengan motor matic lebih simple dan gak cape 😛
klu pilih motor diperhitungkan spesifikasi nya , jgn di liat dri dp nya saja
Yes, mlorot. Bebek makin jarang. *ngga terlalu mainstream, horeee.