Konsumen Masih Doyan Motor 110cc
MAYORITAS sepeda motor yang diboyong konsumen adalah yang bermesin 110cc. Pada Januari-Juli 2012, dari total 4,32 juta unit sepeda motor, sebanyak 40,51% adalah yang bermesin 110cc. Selebihnya, yang menyerap di atas 10% adalah kelas 115cc, 125cc, dan 150cc. Konsumen suka motor kecil.
Pada tujuh bulan 2012, penjualan motor bermesin 110cc ternyata melemah 8,97% jika dibandingkan periode sama 2011. Jika pada 2011, terjual sebanyak 1,92 juta unit, saat ini sekitar 1,75 juta unit.
Sekalipun dari segi volume penjualan melemah, namun dari sisi penguasaan pangsa pasar relatif stabil, yakni sekitar 40%. Mayoritas motor bermesin 110cc dibanderol sesuai dengan kemampuan kebanyakan masyarakat, di bawah Rp 15 juta per unit.
Untuk periode Januari-Juli 2012, tipe motor mesin 110cc yang terbesar adalah motor skutik. Motor otomatis ini berkontribusi sekitar 1,37 juta unit atau sekitar 78,67%. Sedangkan motor bebek dan sport, masing-masing sebesar 373 ribuan unit (21,30%) dan 551 unit (0,03%).
Sementara itu, di luar kapasitas 110cc yang juga cukup menonjol adalah motor bermesin 115cc yang berkontribusi 24,27% per akhir Juli 2012. Lalu, 125cc sebesar 17,90% dan 150cc sebesar 9,34%.
Khusus tipe 125cc dan 150cc, pada tujuh bulan 2012 mencatat kenaikan volume penjualan yang cukup signifikan. Motor 125cc naik sekitar 21,43% dan motor 150cc naik sekitar 20,15%. Padahal, saat itu, total pasar motor di Indonesia turun sekitar 10,08%. (edo rusyanto)
Mungkin ini cermin dari masyarakat yang lebih membutuhkan motor yg irit, mudah dikendarai dan harga yg terjangkau.
mungkin cerminan muruh murah meriah cocok dengan pendapatan masy indo
yg kelas 115 cc kok turun drastis ya Om?
klo yg 110 turun karena vario 110 berubah jadi 125, makanya yg kelas 125 cc langsung meroket.
nah klo yg 115 turun itu pada lari kemana?
motorku 112cc masuk kelas mana ya?
Kemungkinan dibulatkan ke bawah π
banyak faktor, antara lain kemampuan dan ekonomi.. kebanyakan orang indonesia pakai motor untuk sarana transportasi, beda sama kebanyakan orang luar yang pakai motor ya memang karena hobby ataupun kita (semua) motorcycle enthusiast..
imho π
yg bisa dp murah cuma motor 110cc :p
Mantap…….!!!
mantaaabbb
nitip share renungan mas
http://temonsoejadi.wordpress.com/2012/08/29/dimana-enaknya-tukeran-istri/
terima kasih
Untuk di jakarta kurang cocok eyang untuk pemakaian lebih dari 110 cc sepertinya selain macet faktor irit bbm juga menjadi alasan 110cc jadi favorite konsumen
Masuk akal sih, rata2 kecepatan motor berkisar 20-30 kpj. Itu yg saya alami. Salam.
Untuk daerah berbukit dan tiap hari bergunung ria kira2 bebek apa yang kuat ya?
Smpe kini masih vega 98, masih kuat.
Cuman agak kasihan,cos 1 minggu sekali musti keluar kota.
Buat pendamping vega. Maklum dana terbatas. hehehe
Saya ajah masih lebih sering pakai yang 90cc hehe… warisan babeh… maksyus iritnya
Kerennnn
Usul, 115cc dimasukkan ke 110 cc saja. Toh dari pabrik sama2 masuk entry level. Lagipula ccnya cuma 113. Soalnya 110cc vs 115cc jadi mirip H vs Y, nggak lagi mencerminkan segmen pasar yg dituju.
makasih inputnya mas. salam.