Lanjut ke konten

Pengalaman Pertama Naik Bus Super Mewah

11 Juli 2012

SEUMUR hidup, baru sekali naik bus super mewah. Sebutan super mewah adalah defenisi saya semata terhadap fasilitas yang ada. Norak yah?
Hari itu, sekira pukul 15.07 WIB, cuaca di sekitar stasiun kereta api Semarang cukup cerah. Bahkan, terik memanggang kulit. Saya baru saja rehat setelah menempuh perjalanan dari Jakarta-Semarang dengan menggunakan kereta api. Kami, rombongan blogger dan jurnalis yang tergabung dalam XL Net Rally 2012, melanjutkan perjalanan darat dari Semarang ke Jogjakarta dengan menggunakan bus. Nah, ini dia pengalaman pertamakali saya bertemu bus super mewah tadi.
Bagaimana tidak saya sebut super mewah. Bus itu dilengkapi dengan pendingin ruangan, sofa empuk, alat pijat, jaringan internet Wifi, televisi dengan alat pemutar musik dan film, kulkas, lemari, tempat tidur, dan closet duduk nyaman. Di sudut meja bahkan tersedia aneka minuman dan makanan ringan. Wow! Gratis pula.
Kapasitas bus hanya untuk 12 orang. Padahal, normalnya, bus ukuran tersebut setahu saya untuk 59 tempat duduk. Eng ing eng.

Dalam bayangan saya saat menjejakan kaki di bus itu, perjalanan darat Semarang-Jogjakarta bakal super nyaman. Apalagi, saya lihat, ada satu mobil patwal milik polisi lalu lintas yang mengawal iring-iringan lima bus kami. Dalam hati sempat bergumam, wah bakal lancar nih.
Kantuk yang menyerang mendorong saya untuk menjajal kasur empuk yang ada di bus AM Trans tersebut. Bus yang disewa PT XL Axiata Tbk dari Bandung itu, menyediakan tempat tidur susun. Bisa dimanfaatkan oleh dua orang. Satu di bawah, satu di atas. Saat itu, saya sempat menjajal tidur sekitar satu jam. Lumayan.
Program XL Net Rally 2012 adalah upaya XL Axiata memberikan kesempatan kepada blogger dan jurnalis menjajal layanan infrastruktur telekomunikasi milik operator seluler tersebut. Saat itu, Jumat (6/7/2012) ada 22 jurnalis dari berbagai media dan 11 blogger dari Jakarta yang bisa menjajal bagaimana kenyamanan layanan komunikasi XL, termasuk untuk layanan data. Jalur Semarang-Jogjakarta cukup nyamana berkomunikasi. Maklum, itu adalah rute penghubung kota besar. Praktis layanan telekomunikasi yang diberikan bakal maksimal. Walau tak semua titik memiliki jaringan 3G, setidaknya bisa diakomodasi lewat fasilitas EDGE. Masih tetap bisa berinteraksi di media sosial, apalagi untuk SMS dan bicara.
XL mengaku, hingga Juli 2012, memiliki 22 HodRod 3G+ di 22 area kota besar. Area itu diantaranya Jabodetabek, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar. (lihat tabel)

Ke depan, XL bakal terus menambah hotrod tersebut agar manfaat bisa memberi layanan internet yang lebih cepat, jelas, dan jernih. Hingga Juli 2012, XL memiliki sekitar 46 juta pelanggan.

Kembali soal bus super mewah. Lengkapnya fasilitas bus memang menggoda untuk dijajal. Termasuk, layanan kursi pijat yang ternyata lumayan bisa menghilangkan pegal-pegal selama perjalanan.
Suasana lain mulai terasa manakala perjalanan memasuki kawasan Ambarawa.

Jalur yang berkelok dan menanjak menjadi pengalaman tersendiri. Mobil patwal yang berada paling depan dalam iring-iringan lima bus, membelah jalan. Saat di tanjakan, sempat tersendat berkali-kali karena ada sejumlah truk yang melambat. Jalan yang hanya cukup untuk dua bus berpapasan, terasa sempit manakala iring-iringan kami mengambil jalur kanan. Tentu setelah ada instruksi dari mobil patwal.
Jalan berkelok membuat suasana di dalam bus seperti diayun-ayun. Belum lagi gaya mengerem sang sopir yang tak jarang mengerem mendadak. Praktis, bak dikocok-kocok. Dampaknya mulai terasa. Sejumlah blogger dan jurnalis mulai merasakan pusing-pusing dan mual. Bahkan, ada yang harus sampai muntah. Sebagian mengantisipasi dengan memakai minyak aroma terapi agar tak sampai muntah.
Ayunan bus berharga sewa Rp 15 juta itu, ternyata juga membuat saya mual dan pusing. Rasanya perjalanan selama tiga jam terasa lama sekali. Untunglah, jelang makan malam bus masuk kota Jogjakarta. Rombongan langsung dijamu makan malam. Pilihan logis adalah menikmati teh manis hangat untuk mengurangi rasa mual dan pusing.
Duh, ternyata mobil super mewah tak membuat perjalanan menjadi nyaman jika melintas jalan berkelok dan gaya berkendara yang mengayun. Mungkin lantaran tak ingin terpisah dengan iring-iringan, bus yang saya tumpangi kadang melaju terbirit-birit. Menempel bus yang di depannya. Hemmm…pengalaman pertama yang tak terlupakan. (edo rusyanto)

foto-foto: edo dan saranto

Iklan
29 Komentar leave one →
  1. 11 Juli 2012 03:25

    wah. . Singgah di semarang juga ya eyang? Syg ga ktmu

  2. andryberlianto permalink
    11 Juli 2012 06:15

    nyaman tapi ga aman ya eyang ………………… :p

  3. 11 Juli 2012 07:11

    ajib, baru tau ada bis begituan di sini… btw saya jg harus bertrima kasih sama xl nih, cos ini tablet dari awal beli slalu pk exsel walau sering dongkol karena quotanya cepet abis 😦

  4. 11 Juli 2012 07:37

    sopirnya baru belajar kali om wkwkwkww…………

  5. 11 Juli 2012 07:52

    resiko konvoi pke voorijder kali…

  6. 11 Juli 2012 08:04

    eyang, sepertinya faktor usia sih ya. kami di bus 4 yang mayoritas anak muda sepertinya aman dan lancar saja.

  7. 11 Juli 2012 08:09

    wow pake OMAHMLAKU nya nusantara ya om, manteb…

  8. 11 Juli 2012 13:40

    Mantap…

  9. 11 Juli 2012 14:03

    Ternyata goyangan inul masih kalah ama goyangan bis mewah, mantab tenan. Biuh, lha itu isinya sepuh semua? 😀

  10. 11 Juli 2012 15:24

    dikocok-kocok euyyy

  11. 11 Juli 2012 16:15

    mantepppp…
    ijin menyimak dan nitip tulisan mas,
    http://temonsoejadi.wordpress.com/2012/07/10/ayah-jangan-ambil-tanganku/

    terima kasih..

  12. 11 Juli 2012 17:50

    mantaeB fitur nya mirip penerbangan bussines internasional

  13. Aa Ikhwan permalink
    12 Juli 2012 09:00

    sip ajib..ane blm pernah eyang ..kapan2 yuk lagi :mrgreen:

  14. 13 Juli 2012 17:36

    mngkin lbh tpnya buat jalanan lurus datar.. nice story, jd pengin.

  15. 22 Oktober 2014 10:50

    jangan pernah naik bis Pelangi.bis taikk !!! sopirnya kayak setan iblisss!!!
    gw naik dari jakarta ke jambi.2 hari 2 malam.baru sejam jalan dari rawamangun,mogok masi di jakarta selama 5 jam.padahal ada bis pengganti.tapi sopirnya ga mau mindahin penumpang.sepanajang jalan nyari penumpang terus.kayak angkot.trus mogok lagi di lampung 7 jam.di palembang 2 jam.BIS PELANGI BANGSAT

Trackbacks

  1. Bis mewah, enak nggak sih? « Blognya Arantan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: