Santri Bertanya Jarak Aman Berkendara
GAGASAN kecil bisa bermakna besar saat dia menjadi kenyataan. Sebaliknya, omong besar bermakna kecil manakala hanya menjadi seonggok ucapan kelakar di sela popularitas semu.
Bagi saya, gagasan anggota Oto Blogger Indonesia (OBI) untuk berbagi dengan saudara-saudara di Pondok Pesantren (Ponpes) Ulul Ilmi, Jakarta Timur, absolut untuk direalisasikan. Usai survey, saya dan bro Adhi alias Alonrider, mengajak anggota OBI lainnya untuk bisa merealisasikan gagasan sepekan kemudian. Kami bahu membahu. Mengumpulkan rupiah demi rupiah dari kocek masing-masing. Merancang kegiatan yang pas dan nyaman, hingga mengumpulkan buku tulis, buku bacaan, hingga mengumpulkan 12 helm.
Oh ya, kami sepakat ingin berbagi pengetahuan soal keselamatan jalan dan sekilas mengenai dunia komputer dan internet. Sedangkan sejumlah donasi hanya partikel kecil dalam moment yang sudah dinanti-nanti.
Tak disangka-sangka, uluran tangan teman-teman komunitas blogger dan pemotor terus bergulir. Tak hanya dari Jabodetabek, tapi juga dari sejumlah kota di Jawa dan Kalimantan. Maklum, anggota OBI ang 18 blogger memang tersebar di kota-kota itu. Bahkan, komunitas blogger dan komentator Jawa Tengah dan Jogjakarta, Koboys, juga ikut berpartisipasi. Terkumpulah 1.310 unit buku tulis, puluhan alat tulis, belasan buku bacaan, belasan mainan anak-anak, dan 12 helm standar nasional Indonesia (SNI). Alhamdulilah.
“Bagi kami, bukan semata bantuan material, kunjungan dan silaturahmi ini amat berharga bagi para santri,” kata ustadz Wasis yang menemani kami, Sabtu (3/3/2012) siang.
Sekitar 50-an santri dan santriwati duduk bersila di dalam masjid di area Ulul Ilmi. Kami berbincang soal keselamatan jalan dalam suasana rileks dan sesekali diselingi kelakar dan bernyanyi. Misal, “Kalau ku pindah jalur kasih lampu, kalau ku pindah jalur, lihat kiri dan kanan, kalau ku pindah jalur kasih lampu.”
Itu adalah bait-bait lagu bernuansa perilaku berkendara yang aman dan selamat, khususnya memberi lampu isyarat ketika hendak berpindah lajur atau berbelok. Ada bait lain yang berkisah soal pentingnya memakai helm saat bersepeda motor dan berkendara yang hanya dua orang ketika menunggang si kuda besi.
Selain games dan kuis, para santri yang dibagi lima kelompok, cukup antusias mengikuti perbincangan santai siang itu. “Mau tanya dong, jarak aman berkendara itu seperti apa?” Dan, “Apakah helm cetok itu aman?”
Itu dua dari beberapa pertanyaan yang sempat terlontar dari beberapa pertanyaan para santri. Sontak saya jelaskan manfaat helm dan jenis-jenis helm sesuai ketentuan SNI, yakni helm perlindungan menyeluruh seluruh wajah (full face) dan wajah terbuka (open face). Soal helm cetok tentu saja di luar hal itu. Tergolong kurang aman.
Soal jarak aman bro Benny membantu menjelaskan soal pentingnya menjaga jarak. Kita semua tahu, jarak aman saat berkendara bisa dilakukan dengan menghitung rentang waktu antar-kendaraan. Sedikitnya membutuhkan dua detik. Bahkan, kolega saya di Road Safety Association (RSA), bro Rio Octaviano selalu memakai angka tiga detik.
Sekitar satu jam materi keselamatan jalan, saya tutup dengan pemberian tiga unit cendera mata bagi tiga penanya terbaik. Kegiatan disambung bro Adhi yang menceritakan seputar dunia internet.
Materi ini tak kalah menarik. Sejumlah pertanyaan pun meluncur, seperti bagaimana upaya mengatasi dampak negatif internet bagi anak-anak dan remaja. Bro Adhi yang dibantu bro Henry, bahu membahu memaparkan semenarik mungkin.
Acara ditutup dengan penyerahan donasi dan foto bersama. Rasa penat dan letih terobati oleh kebersamaan yang utuh untuk saling berbagi. Ini baru langkah kecil. (edo rusyanto)
mulia mas, lanjut
Makasih mas bro, salam.
nitip tulisan mas…
http://temonsoejadi.wordpress.com/2012/03/04/terus-saja-penjara-dirimu/
suwun…
Good job om Edo.. semoga upaya2 seperti ini segera memberikan hasil, kalaupun lambat hasilnya, at least udah ada upaya nyata dr yg perduli seperti om edo dan rekan-2 lain..nice share om..
http://boerhunt.wordpress.com/2012/03/04/when-women-drive/
maksih atensinya bro. salam.
Semangattt
siappppp…jangan menyerah.
Sebaik manusia adalah yg berguna bagi sekitarnya , bukan yang terkenal
Keep brotherhood,
Salam,
ya mas sabdho, makasih. jangan kapok yah. salam.
InsyaAllah eyang,
Selama kegiatan bermanafaat buat sekitar ane usahakan parttisipasi semampu ane dan sekuat tenaga ane akan dukung
Keep brotherhood,
Salam,
aminnn
sangat indah dalam berbagi? Sip?
betul mas bro, hidup terasa lebih berwarna. amin.
alhamdulillah semua berjalan lancar..
alhamdulilah….
Wah bagus sekali nih.
Perlu terus digalakkan 🙂
siapppp…mungkin tepatnya dibuat berkesinambungan sehingga dampak penyuluhan bisa lebih terasa. trims atensinya bro, salam.
acara positip n berguna
Aminnnn
ngomong2 sponsor nya siapa aj nh om????
helm bmc sponsor ga???ato hasil beli sendiri?
kami membeli 12 helm sendiri. kebetulan yg dipilih adalah bmc karena kocek kami memang terbatas. garuda food menyumbang 60 paket makanan ringan dan dua dus minuman ringan. selebihnya, kami patungan, termasuk dari para bikers dan komunitas blogger koboys. salam.
sip, lanjutkan aksi nyatanya Eyang
http://www.sejutaumat.com/2012/03/04/catatan-trafik-blogger-roda-dua-per-maret-2012/
Mantap Eyang… salute luar biasa utk OBI-wan… Salam dahsyat !!! 😀