Ramai-ramai Klaim Paling Irit
MEMASUKI tahun 2012 aroma adu klaim sepeda motor skutik paling irit konsumsi bahan bakar minyak (BBM) kian kental. Coba tengok klaim Honda yang mengaku teknologi injeksinya bisa menghemat BBM 5-17%.
Atau, masih ingat klaim Suzuki untuk produk motor skutik Nex yang mencapai sekitar 79,6 kilometer (km) per liter. Paling gress, klaim Yamaha atas motor skutik Mio J, yakni sekitar 70 km/liter. Tunggu dulu, jauh sebelumnya, Honda Beat diklaim mampu mencapai 73 km hanya dengan BBM 1 liter. Wow!
Angka-angka konsumsi BBM itu bak pemanis dalam mempromosikan produk masing-masing. Soal kebenaran seberapa persis konsumsi BBM dalam kondisi tertentu, masih menunggu ujicoba sendiri saat memakai sang produk.
Di sisi lain, soal keiritan sebuah motor dalam mengonsumsi BBM, jarang konsumen yang mengukurnya secara valid. Karena itu, siapa produsen yang mampu membuat politik pemasaran pencitraan yang baik, bakalan berpeluang memenangi persaingan. Maksudnya, citra irit bisa melekat di benak konsumen lewat pencitraan. Sedangkan konsumen mengukur irit tidaknya hanya dengan meraba-raba. Hal lazim yang dilakukan adalah dengan mengukur berapa kali ke stasiun pompa bensin umum (SPBU) dalam seminggu dan berapa rupiah yang dirogoh dari kocek. Kerennya, main feeling.
Bagi konsumen, makin banyak alternatif sepeda motor yang irit BBM, kian bagus. Maklum, konsumsi BBM bersubsidi, yakni Premium Pertamina, masih cukup tinggi. Jika tingkat keiritan tersebut terbukti, negara juga pasti senang karena konsumsi BBM bakal berkurang. Maklum, pada 2010 saja, menurut kantor Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), sepeda motor mengkonsumsi Premium terbesar ke dua (40%) setelah mobil pribadi 53% yaitu 10.04 juta kiloliter. ”Tentunya peningkatan konsumsi energi secara signifikan meningkatkan pencemaran udara yang pada akhirnya menimbulkan kerugian ekonomi dan meningkatkan biaya kesehatan,” kata MR Karliansyah, deputi Pengendalian Pencemaran Lingkungan KLH, di Jakarta, Kamis (23/2/2012) siang.
Tapi, sekalipun minumnya lebih irit 17%, kalau volumenya tinggi tetap aja konsumsi BBM sepeda motor masih cukup tinggi yah? Apalagi jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM Premium berkisar Rp 500-1.500 per liter pada awal April 2012. Bakal ada migrasi, walau mesti diuji, dari pengguna mobil ke sepeda motor.
Di tengah itu semua, perlombaan memikat hati calon konsumen dengan jurus irit BBM, rasanya masih berdampak positif bagi pebisnis sepeda motor. Maklum, harga minyak mentah dunia juga terus tidak menentu. Daya beli konsumen di Indonesia juga berfluktuasi, praktis motor irit bakal jadi impian. Tak heran jika para produsen saling berlomba-lomba membidik pasar dengan optimisme. Jangan lupa, segmen motor skutik terus menggelembung belakangan ini. Pada Januari 2012 saja, pangsa pasarnya sudah menyentuh 50,19%, meninggalkan segmen bebek yang sekitar 41,83%. Hanya segmen motor sport yang relatif stabil yakni sekitar 7,98%.
Yamaha misalnya, mematok target Mio J berkisar 25-50 ribu unit per bulan secara bertahap sejak diluncurkan secara resmi di Bandung, Sabtu (25/2/2012). Dengan tagline Mio J Semakin Cepat Semakin Irit…It’s Magic, Yamaha mencoba merayu pasar dengan tekonologi full injection (FI). Jurus harga juga tetap menjadi andalan, Mio J-FI dibanderol Rp 11,99 juta per unit on the road untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Lalu, Mio J CW-FI Rp 12,8 juta dan Mio J-CW Teen FI Rp 12,93 juta. (edo rusyanto)
kalau produk sama klaim berbeda jauh gmn ya??
nitip curhat eyang…
http://mesin4tak.wordpress.com/2012/02/26/antara-klaim-atpm-vs-bloger-keiritan-bbm-suzuki-nex-mana-yang-benar/
Titip jemuran
http://bennythegreat.wordpress.com/2012/02/27/gonjang-ganjing-matic-irit-atpm-gak-mau-rugiii-goda-terusss-rakjat-ketjil/
ATPM memang paling pintar menggoda rakjat ketjil agar semakin konsumtif
nitip juga ah
http://cafebiker.wordpress.com/2012/02/25/transportasi-publik-yang-aman-nyaman-dan-terjangkau-semakin-pudar/
http://nafielahmahmudah.wordpress.com/2012/02/25/saya-ditodong-pistol-dan-petugas-pelayan-masyarakat-itu-dingin/
Mohon bantuan kang edo atas rekomendasi teman saya
hehehehe, gak tau deh, kok kayaknya bloger lagi kompakan ngetes matic irit…. titipan kah ? mboh 😀
Hihihihihi…publik yg menilai. Salam.
TIndakan pemerintah menciptakan transportasi massal 0 besar, jauh berbeda dengan pabrikan kendaraan yang setiap tahun muncul kendaraan terbaru dengan teknologi terbaru…….itu lah faktanya….masyarakat kita memang target pasar yang menggiurkan……..
Pemerintah mesti jgn terlalu banyak cakap, tapi minim kerja. Pemerintah mesti super serius. Mulai sekarang.
klo klaim pabrikan beda sama realita,,,kan bisa di sebut pembodohan namanya,,bner ga mbah ?????
di amerika kemaren ya kek nya, pabrikan bohong soal klaim konsumsi bahan bakar kena KASUS PEMBOHONGAN KONSUMEN (yg di tuntut). belum kapok juga babrikan 1:73 bikin konsumsi irit-iritan bohongan
ow…
itu kan mobil merk honda……
ya, mau gimana lagi mas, kebiasaan bohongnya udah mendara daging…..
nyatanya adikku mengeluh boros tentang BeAT, sampe dijual kembali, maklum masih mahasiswa dan yg terpenting, motor sebelumnya Karisma125, so nurut saya pribadi kok justru bebek yg lebih bagus untuk irit2an..
nitip om
http://boerhunt.wordpress.com/2012/02/26/jika-melihat-faktor-2-cylinder-suzuki-inazuma-hmm-memang-masih-pantas-dibandrol-kepala-4/
Wajarlaah bro
Stelah tagline honda beat irit, emg bener, pd waktu itu beat paling irit dibanding mio .
Nah dr situ yamahaaa keluarkan metik mio baru spy lebih erit,, jd belajar dr yg sudah ada, wajar,
Kedepannya beat jg pasti dibuat lebih irit, dengerkan vario 125 pgmfi dengan ESP nya?? Udh tau tenaga nya brpa?? Klo iritnya kita liat nanti wktu launcing,,pasti target xeon,, kita bangingkan iritinya,, nah klo ternyata vario 125 lebih irit, maka ESP ini jg bakal di cangkoknya ke generasi beat terbaru.. Let see..
Jd intinya kita belajar dr yg sudah ada,, kecuali beat terbaru nanti lebih boros, baru deh..
saya sudah pernah merasakan motor matik semua merk,,, Yang namanya matik itu tetep aja matik yang boros. Tp juga di lihat cara riding nya, track jalannya, kondisi jalan macet ato gk.. itu semua mempengaruhi irit gk nya motor pada waktu digunakan
lo mw irit gk usah d pke….d dorong z x……,nama ny jg d pake….irit gk irit …tergantung cara narik gas ny ma situasi jalan ny macet pa lancar…..mksh
Ketahuan kan, apa yang sesungguhnya paling disuka konsumen.
Honda tetep jadi pilihanku,,,,
walau yang klaim itu ini, toh aq juga ga pikirkan banget, yang penting aq dilayani dengan baik dan servicenya nyaman. itu udah lebih daripada konsumsi BBM.
Kalo yang sebelah udah pelayanan dan ketersediaan sparepartnya bagus, teknologinya mumpuni + irit lagi … apa gak tergoda, Bro? Lumayan hemat bensin 30% ?
Beat dan yg lain ngaku2,kalo mio j barusan uda dites para blogger dan mereka memang mengakuinya,,,jdi yamaha nggak bohongkan,uda canggih,cepat,mantap,irit lagi.benar2 it’s magic ni mtor
Time Will Telll, klo produk sudah bagus konsumen juga pasti suka..
Yang Paling penting sebetulnya bagaimana pemerintah dapat menciptakan sarana transportasi yang murah , nyaman.
Paling irit enggak jaminan menjadi paling laku …
Lihat saja fakta Mobil Jazz dan Nissan March yang katanya bisa 20 Km / Liter …
Tetep saja masih kalah sama Avanza yang 15 Km / Liter …
Maui pakai Theory apalagi …
smua bilang irit…
silitlah, itukan hanya iklan…
namanya juga pedagang, kecap basipun di bilang enak…