TVS Terus Meninggalkan Kawasaki

TVS Neo X3i andalan TVS di segmen motor bebek. (dok tvs)

DI LINI satu segmen sepeda motor bebek boleh saja Honda tak mampu digoyang pesaing terdekat. Tapi di lini dua, kondisinya berbeda. TVS anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) paling bungsu, justeru mampu menumbangkan Kawasaki. TVS kini menempati posisi keempat yang selama ini digenggam oleh Kawasaki.
TVS yang diproduksi oleh PT TVS Motor Company Indonesia (TMCI) tampak amat serius menggarap segmen motor bebek. Produsen yang memiliki kapasitas terpasang sekitar 300 ribu unit di Cikarang, Bekasi itu, mengandalkan TVS Neo X3i untuk merangsek segmen bebek. Memang masih ada dua peluru lagi, yakni Rockz 125 dan yang paling buncit, Tormax 150. Ketiga varian motor bebek TVS tersebut membidik pasar yang berbeda, yakni kelas 110cc, 125cc, dan 150cc.

Sepanjang Januari-Mei 2011, TVS mencatat tren peningkatan volume penjualan, sebaliknya justeru dialami Kawasaki. Pada periode itu, TVS mengantongi pangsa pasar sekitar 0,58%. Naik tipis dibandingkan periode sama 2010 yakni sekitar 0,46%.
Sebaliknya, Kawasaki merosot menjadi sekitar 0,36% dari 0,62%. Penurunan Kawasaki di segmen bebek salah satunya karena varian Blizt nyaris sudah tak ada lagi, kecuali pada Februari 2011 yang masih terjual 84 unit. Sedangkan varian yang lain yakni Edge, Athlete, dan ZX VR relatif melandai.
TVS menjadi satu-satunya produsen motor asal India yang bermain segmen motor bebek. Sedangkan pemain motor asal India lainnya, yakni Bajaj, hanya konsentrasi di segmen motor sport dan belum masuk Aisi. (edo rusyanto)