Bebek Suzuki = Time to Recovery
FLUKTUASI penguasaan pangsa pasar sepeda motor bebek Suzuki cukup dinamis. Merujuk pada periode Januari-April dalam rentang 2007-2011, terlihat bahwa Suzuki memasuki fase pemulihan alias time to recovery.
Maksud saya, pangsa pasar motor bebek Suzuki mendekati posisi terbaik pada empat bulan pertama 2007. Tengok saja data volume penjualan anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi), Januari-April 2011 yang mencapai sekitar 11,36%. Bandingkan dengan periode sama 2007 yang sekitar 12,82%.
Prestasi terbaik pada 2007 itu, sempat anjlok sepanjang 2008-2010. Bahkan, pada empat bulan 2010, merupakan titik terendah yakni sekitar 7,52%.
Meskipun berfluktuasi bak roda pedati, posisi Suzuki di segmen motor bebek, dalam lima tahun terakhir konsisten di posisi ketiga. Kita tahu, di posisi pertama dan kedua, masing-masing diduduki Honda dan Yamaha.
Kunci Pemulihan
Langkah cerdik manajemen PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang mengurusi roda dua mulai terlihat. Pertama, meluncurkan motor bebek Suzuki Titan ke pasar Indonesia pada Mei 2010 dan Suzuki Axelo pada Januari 2011.
Langkah itu, setidaknya ikut menghasilkan buah manis sepanjang empat bulan pertama 2011. Pangsa pasar Suzuki terdongkrak dari sekitar 7,52% pada Januari-April 2010, menjadi sekitar 11,36% pada periode sama 2011.
Titan secara perlahan menggantikan peran Suzuki New Smash, sedangkan Axelo menggantikan peran Suzuki New Shogun. Kedua produk anyar Suzuki itu, bahu membahu dengan tulang punggung SIS di segmen motor bebek, yakni Suzuki Satria FU 150.
Patut menjadi catatan, peran Satria FU 150 amat dominan dalam memperkuat daya tahan Suzuki di lini bebek. Satria FU 150 yang dibanderol sekitar Rp 18,56 juta per unit cukup laris manis. Apalagi, kini, manajemen SIS sudah menyegarkan tampilan motor yang dibalut mesin 150cc tersebut.
Peran Titan yang dibalut mesin 115cc dan Axelo yang dibalut mesin 125cc itu, cukup memberi angin segar bagi Suzuki. Titan dibanderol Rp 11,9 juta dan Rp 12,975 juta per unit. Sedangkan Axelo dibanderol Rp 14,075 juta, Rp 14,9 juta, dan Rp 15,18 juta per unit. Tentu saja, kedua produk itu menyasar segmen yang berbeda.
Lantas, akankah Suzuki mampu meraih kejayaan di segmen motor bebek seperti tahun 2007? Kita lihat saja nanti. (edo rusyanto)
pertamax
ayo m0ngtor sportnya diurusin
tinggal semprotnya nih yg kajol alias kaga jolaz. hiks…
produk suzuki biasanya value for money-nya lebih tinggi dari kompetitor….ditunggu satria F versi batangannya…..
agak susah nih suzuki, sekarang stand dan after sales service nya pun sudah mulai berkurang.
marketingnya pada loyo kaliyah dalam menjual dagangannya, padahal produknya ok ok hanya kurang aja dalam mengemasnya.
Kalo penjualan motor skutiknya gmn? Kan abis ngganti skywave jadi hayate apa ada pengaruhnya?
ehmmm……lumayan yah padahal bagus2….
axelo bagus kok…titan juga…..lebih bagus lagi gencarin di matic…..
absen aja dah…
thunder…
Saya punya Titan, enak kok. Beli yg tipe velg racing kalo cash dari 12,975 dapet cash back 500rb. Fitur jg lumayan, ada throttle position sensor, kunci kontak anti maling. Kalo Axelo, saya gak suka sama body nya dan lampu belakangnya. Jd beli Titan aja.
sepertinya pelan tapi pasti Suzuki merangkak naik…
Suzuki jangan mau bunuh diri dong, masa semua produk 2011 dihilangkan tombol on/of lampunya, sedangkan Honda & Yamaha tidak menjalankan program tsb. Jadi jangan heran Kalau Honda & Yamaha terus terdepan. Karena Suzuki bikin yg aneh-aneh sih.
Suzuki arashi….
Suzuki… Gw mndukung gw250…