Honda Geser Yamaha di Sumut
Motor becak di Medan. (foto:edo)
KETIKA saya singgah ke Sumatera Utara (Sumut), khususnya di Medan, terlihat sepeda motor berseliweran di jalan-jalan ibu kota Sumut itu. Motor menjadi alternatif transportasi warga kota.
Beragam merek motor berlalu-lalang. Tua muda naik sepeda motor. Tak pandang gender, asyik mengendarai motor. Kecuali motor becak, pengendaranya dominan para pria.
Pada Februari 2010, dominasi motor Yamaha di kawasan Sumut cukup terasa yakni mencapai sekitar 51,25%. Namun, memasuki Februari 2011, kondisi sudah berubah. Honda menempati nomor wahid.
Entah jurus apa yang dipakai Honda, pada Februari 2011, market share motor besutan PT Astra Honda Motor (AHM) merajai hingga sekitar 57,34% pasar motor di Sumut. Padahal, pada Februari 2010, Honda baru menguasai sekitar 41,52%. Praktis yang menjadi korbannya adalah Yamaha yang pada Februari 2011 market share-nya tinggal sekitar 39,49%.
Tunggu dulu, ternyata bukan hanya Yamaha yang direbut market share-nya. Suzuki dan Kawasaki pun ikut tersedot Honda. Lihat saja data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi). Pada Februari 2011, market share Suzuki tinggal sekitar 2,64% dari sekitar 5,39% pada Februari 2010. Sedangkan Kawasaki menurun dari sekitar 1,12% menjadi sekitar 0,53%.
Pengiriman motor ke wilayah Sumatera sempat terganggu belakangan ini karena stagnasi di pelabuhan Merak, Banten menuju ke Bekauheni, Lampung sebagai gerbang masuk ke Sumatera. Cuaca buruk yang menganggu pelayaran kapal-kapal pengangkut barang dituding sebagai pemicu stagnasi.
Oh ya, kawasan Sumut ternyata berkontribusi sekitar 29,14% terhadap total penjualan motor di pulau Sumatera. Pada Februari 2011, kawasan Sumatera menyerap sekitar 160 ribuan sepeda motor. (edo rusyanto)
pertamaxxx…..lg mahaalll mbah…..:D
premium digemari mbah.
Keduaxx
Pedrosa
Bah.orang medan suka honda.penghianat kau.
^ pnghianat gmna bro????
bah kenafa kau bilang orang medan fenghianat bro ? ya zuka2x konzumen bro mau honda, yamaha atau zuzuki kan terzerah konzumen. lha kalau ente mau belikan motor yamaha utk zaya wah zaya mau. mau vega zr zuga zaya mah zenang wong namanya gratizan sekaliguz mengkatrol yg namanya jualan ymki. xixixi…
GAK HERAN, KONSUMEN SEMAKIN CERDAS, GAK MAU CUMA DIKASIH PRODUK YG ITU2 AJA.
Klo aq perhatikan:: matik honda di sumut menggila
Terutama scoopy n techno!
Klo beat kebanyakan cow yg make,,
Bukan cew! Xixixi
@ground zero:pengkhianat?g usah deh kau pake logat gt ngmongnya..lagian pengkhianat apa seh?uangku sendiri..sukak2 kulah makenya..lagian apa yg udah dikasi yamaha ke sumut ini??bahhh..asal do ho ba..
yang ane tunggu2 sbenarx adlh ms honda d sulawesi bsa balik unggul.. secara d sini yamaha kuat.
trutama d selatan ,, honda blum mmpu mngimbangi pasar yamaha.
tpi….yakin seyakinx , g lama lagi.
Kang Edo,
Angka distribusi ini harusnya sudah termasuk Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Maindealer ketiga merek adalah berpusat di Medan.
yamaha mulai ngaco, di tempat saya pelataran parkir mesjid dijadikan ajang promosi juga, cuma ngak pake dangdutan aja, diganti ama baca puisi ama qosidahan
dari 4 warung cmn disni yg rada adem lah…padahal disni data wholesale lah…jd sales2 musti nongkrong disini…
gak heran lah klo sumut motornya berjubel.. lha huruf belakang di platnya aja udah tiga.
@grouund zero : k mak…….
seru seru seru
http://jaranwesi.wordpress.com/2011/03/21/saatnya-bercocok-tanam/
medan si beka.. makin rame motor di sana 😀
Kisah yg tak pernah berujung… (Honda vs Yamaha)
http://storyza.wordpress.com/2011/03/21/remember-my-sweet-moments/
Mau tau jawabanya….CASH BACK…
yang membuat h*nda beat ngaaaaaaaciirrrrrrr
D B L (deteksi basketball league) yang muter muter ke seluruh anak sma di indonesia kecuali jakarta.
Spnsor utama ya H*NDA
dimulai sejak 2010, jadi anak anak sma sudah bangga pake H*NDA
mungkin untuk seluruh sumut memang Honda yang dominasi om.. tapi klo Kota Medan, kayaknya motor favorit para 4l4y masih KERETA MIO.. macam semut mio itu… ada dimana2
Strategi yang tepat, produk yang tepat, pasti hasilnya berdampak besar.
saya lihat Honda ini lebih sering memelihara pondasi 30an tahun yang telah mereka bangun agar pencitraannya tetap baik dimata konsumen.