Amazing Journey ala Yamaha (bagian 1)
Bikers berdatangan ke lapangan Sukapura, Probolinggo, Jumat (24/9/2010) malam. (foto:edo)
DINGIN udara pegunungan menusuk sumsum. Jaket tebal dan pelindung kepala hanya meredam dinginnya udara di kawasan Bromo, Jawa Timur (Jatim) yang bisa mencapai 3-5 derajat celcius.
Di bagian lain, deru knalpot sepeda motor terus terdengar silih berganti. Mereka adalah rombongan touring yang dilabel Amazing Journey. Para bikers datang dari berbagai kota di Sumatera, Jawa, dan Bali.
Lapangan Sukapura, Probolinggo, Jatim, Jumat (24/9/2010) malam, bak pasar malam. Selain jajaran ratusan sepeda motor yang parkir tertata, di lapangan rumput tersebut didirikan puluhan tenda peleton warna hijau sebagai tempat menginap para bikers. Di bagian tengah yang diapit tenda peleton, berdiri sebuah panggung ukuran lumayan besar. Dari panggung itu pula sang MC menyapa para bikers yang baru berdatangan. Sudah tentu, dari panggung itu pula mengalun lagu-lagu top fourty yang menghangatkan suasana malam.
“Ada sekitar 500 bikers yang datang dari Jakarta, Jambi, Surabaya, Bandung, Semarang, Malang, dan Bali,” kata Indra Dwi Sunda, staf promosi PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), saat itu.
Hajatan yang digelar YMKI tersebut, kata Indra, memang ditujukan dari bikers untuk bikers. Tentu saja, bikers yang berhimpun dalam klub pengguna sepeda motor Yamaha. Saat ini, klub tersebut bernaung di bawah Yamaha Riders Club (YRC).
Namun, dalam Amazing Journey kali ini, 24-26 September 2010 yang mengambil lokasi tujuan ke Bromo, YMKI mengundang juga para bikers dari berbagai klub lain di antaranya pengguna Honda Tiger, Honda NSR, TVS Apache, Kawasaki Ninja. Indahnya kehangatan akrabnya para bikers.
“Kami berangkat Kamis (23/9/2010), tiba sekitar pukul 20.00 Wib hari Jumat,” kata bro Didit, ketua YRC.
Bro Didit, ketua YRC. (foto:dok ymki)
Secara bergelombang, ratusan bikers masuk ke Lapangan Sukapura. Setelah registrasi, cek kesehatan, dan pengarahan untuk kegiatan keesokan harinya yang memang cukup padat, seperti jelajah padang pasir Bromo, games berhadiah satu unit Byson, launching Byson dan New Scorpio, hingga penanaman seribu pohon cemara, selanjutnya para bikers bersiap istirahat. “Rombongan akan berangkat menuju Savana pada Sabtu 925/9/2010) pukul 06.30 Wib,” kata Adit, salah seorang panitia dari event organizer.
Melahap Padang Pasir
Perjalanan dari Sukapura ke Savana Bromo memakan waktu sekitar 1,5 jam. Jarak tempuh sekitar 25 kilometer (km). Jalan aspal kecil yang hanya mampu menampung dua mobil multi purpose vehicle (MPV) berpapasan berkelok-kelok, bahkan tak sedikit kelokan tajam, dan menanjak serta turunan, menjadi sarapan pagi konvoy para bikers.Dikawal oleh satu mobil pick up polisi setempat, konvoy yang bergerak sekitar pukul 06.30 Wib juga disambut sejuknya udara pegunungan.
Rombongan Amazing Journey melintas padang pasir Bromo dibalut kabut, Sabtu (25/9/2010). (foto:dok ymki)
Di kanan kiri sepanjang perjalanan pemandangan tak henti-hentinya diwarnai keindahan. Selain ladang petani sayuran, pemandangan hutan cemara dan hijaunya bukit menyejukan mata. Saat melintas di desa Wonokerto maupun desa Ngadasari yang berada di mulut Taman Nasional Gunung Bromo, tak henti-hentinya warga melambaikan tangan ke peserta konvoy. Sesekali terdengar sorakan dari anak-anak desa sekitar. Mungkin suatu pemandangan yang bisa menghibur mereka di pagi hari.
Adrenalin mulai terasa terpacu ketika konvoy memasuki padang pasir Bromo. Tak jarang sepeda motor bergoyang ke kiri dan ke kanan saat roda ban selip di pasir gembur. Suasana berkabut kian menuntut konsentrasi penuh para bikers.
Salah sedikit, tergelincir. Panjang padang pasir yang mencapai sekitar 3 km itu cukup menyedot energi. Tips yang diberikan sebelum berangkat cukup membantu. ”Ikuti saja jejak ban,” tutur bro Irfan yang mengendarai Yamaha Scorpio.
Ratusan bikers melaju mulus. Tak ada insinden. Usai melintas pasir, jalan selanjutnya berupa tanah gersang ditumbuhi rerumputan. Sesekali ada kubangan, sisa hujan sehari sebelumnya. Dari kejauhan sudah nampak tenda dan panggung raksasa tempat acara digelar. Termasuk untuk meluncurkan Yamaha Byson. (edo rusyanto/bersambung)
ditunggu sambungannya pak
Dingin-nya nyampe kemari Om..he..he…
byson street fighter unggul…mmmmooooooooooooooooooooooo
Absen Podium..!!
Pengin ikut tp gx punya club YVC. 😦
@lady gagap: siappp…sedang disusun, trims atas atensinya yah. salam
@yoyo; hehehe….dingin euy
@cussplank; amazing journey mengundang klub non yamaha juga kok bro. hehehe…
waaah asik bgt tuh pngalamanx…..
keren banget tuh potonya pas motor2 nembus kabut
@softech: ya bro, menakjubkan. trims
@gerorogunso: karya teman2 ymki bro, salam.
Bro Edo,
Waktu touring dari Sukapura ke Bromo mengendarai Byson, sudah pakai plat nomor polisi atau tidak ya?
Kalau sudah pakai plat nomor, tolong di posting dong fotonya.
Gw penasaran, bagaimana tampang Byson setelah pakai plat nomor di depan.
Apakah kayak orang pakai koyo atau tidak ya… 🙂
belum memakai pelat nomor bro, masih polos hehehe…
bener2 Amazing… 😀
kita dari YMCI cahapter solo mau mengajukan proposal bisa tidak ya?cp 083896323338_02717013636