Jawa Timur Paling Getol Serap New Megapro

Honda New Megapro 150cc. (foto:edo)

JAWA Timur memang pasar sepeda motor yang legit. Produk baru milik PT Astra Honda Motor (AHM), New Megapro 150cc langsung disambar hingga 49%. Agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor Honda itu, pada Agustus 2010 merengkuh penjualan sekitar 6.547 unit.

Sepeda motor sport yang diluncurkan di Sentul City, Bogor, Jawa Barat, Senin, 8 Agustus 2010 itu, rupanya memincut hati konsumen sepeda motor di Jawa Timur. Mungkin karena tampilan The Real Stree Fighter itu menggoda konsumen muda. Maklum, sepeda motor yang dibanderol Rp 19,5 juta (tipe cast wheel), memang ditujukan untuk konsumen berusia 20-30 tahun.

Pasar kedua terbesar yang menyerap New Megapro yang dibanderol Rp 18,3 juta (tipe spoke wheel) adalah Jawa Tengah yakni sekitar 17% dan Jawa Barat di posisi ketiga sekitar 10%. Sementara itu, Jakarta yang notabene dekat dari pusat produksi New Megapro, justru baru menyerap sekitar 5%.

Kehadiran New Megapro diharapkan memperkuat penetrasi Honda di lini motor sport. Karena itu, manajemen AHM saat peluncuran sepeda motor monosok itu, menargetkan penjualan sebanyak 15 ribu unit per bulan. AHM mengejar penguasaan pangsa pasar sepeda motor sport sebesar 30%. (lihat grafik)

“Untuk motor sport di bawah 200 cc, target pangsa pasar Megapro sebesar 40%, sedangkan di total segmen sport kami mengejar market share 30%,” kata Julius Aslan, direktur pemasaran AHM beberapa waktu lalu.

Pada Agustus 2010, pangsa pasar sepeda motor masih dipegang oleh Yamaha yakni sekitar 49%, sedangkan Honda (26%) dan Kawasaki (17%).

Yamaha yang diageni oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) berkibar lewat Yamaha Vixion 150 dan Yamaha Scorpio. Sedangkan Honda mengandalkan New Megapro 150 dan Tiger 200. New Megapro 150 yang masuk ke pasar pada Agustus 2010, langsung menghentak. (edo rusyanto)