Byson Gagah, Bukan Buat Yang Doyan Ngebut

Foto:edo

SOSOK sepeda motor sport Yamaha Byson terlihat tegar. Berjajar rapih di pelataran Sirkuit Sentul, Bogor, Kamis (19/8/2010) sore. PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) agen tunggal sepeda motor Yamaha, memboyong tiga unit untuk diuji oleh para blogger, anggota klub sepeda motor, dan sudah barang tentu para jurnalis.

Inilah penampakan pertamakali Byson di hadapan khalayak ramai. Setidaknya, tak kurang dari lima orang sore itu menyaksikan dan menjajal motor yang dijuluki The Lord of The Street. Widihhh…julukan yang sangar.

”Byson memang ditonjolkan penampilannya yang gagah,” cetus Muhamad Abidin, assistant General Manager Servis PT YMKI, saat memaparkan kelebihan sosok Byson, di Sentul, Kamis.

Sepeda motor yang sudah digadang sejak 2007 itu, kata Abidin, memiliki segmen yang berbeda dibandingkan dua motor sport Yamaha lainnya yakni Scorpio dan Vixion. Tampilannya cukup gagah. Menggunakan ban depan tubeless 100/80-17M/C 52P dan ban belakang tubeless 120/70-17M/C 58P. ”Untuk pertamakali kami memakai ban tubeless,” tutur Abidin.

Ban tubelles dan knalpot standar euro 2. (foto:edo)

Dia mengaku, banyak konsumen yang tidak suka kecepatan tinggi, tapi menyukai tampilan yang gagah. ”Hanya 2% yang suka kecepatan tinggi, nah kami membidik yang 98%,” papar dia lagi.

Sementara itu, Bayu Astiawan, salah seorang staf teknik YMKI menegaskan, karena itu, untuk rem belakang Byson memakai tromol bukan cakram. ”Sudah cukup kok memakai tromol,” katanya.

Saat menjajal di Sirkuit Kecil Sentul, Kamis sore, sepanjang dua putaran, kecepatan maksimal hanya sekitar 70 kilometer per jam (kpj). Tarikannya cukup lumayan. Sosoknya cukup garang untuk ukuran sepeda motor sport bermesin 153cc tersebut. Salah satu fiturnya adalah tampilan knalpot yang cukup besar. ”Beratnya hampir lima kilogram. Knalpot tersebut sudah mengadopsi gas emisi buang standar Euro 2,” tukas Abidin.

Kian Ketat

Peta persaingan sepeda motor segmen sport bakal lebih ketat setelah Yamaha merilis Byson dan Honda merilis New Megapro. Dua tahun belakangan ini, Yamaha yang mengusung Scorpio dan Vixion, terus memimpin pasar sport. Otot Yamaha ada di Vixion. Akankah Byson kanibal ke Vixion? ”Tidak, sekalipun ada hanya kecil dampaknya. Segmen Byson yang memakai karburator dan Vixion yang memakai injeksi berbeda,” tukas Abidin lagi.

Speedometer Byson (foto:edo)

Vixion sepanjang Januari-Juli 2010 menguasai sekitar 45% pangsa pasar dengan total penjualan sekitar 125 ribu unit atau rata-rata per bulan mencapai sekitar 17 ribu unit lebih. ”Kalau Byson kemungkinan ditargetkan sekitar 7-10 ribu unit per bulan,” tutur seorang sumber di YMKI.

Ya. Target kecil, tapi realitanya bisa besar. ”Belum tahu, nanti akan diumumkan oleh Pak Dyon (Dirut YMKI),” papar Paulus Firmanto, assistant General Manager Promotion and Sport YMKI, saat ditemui di Sentul.

Dia mengaku, masih melihat respons pasar. Apalagi, seperti masyarakat tahu, untuk produk baru seperti Byson antrenya bakal lumayan lama. Kabarnya bisa mencapai 4 hingga 5 bulan. “Asal konsumen sabar saja menanti, waktu Vixion diluncurkan 2007, indennya sampai 6 bulan,” kata Paulus. Hayooo…buat yang sudah daftar memesan, sabar yah. (edo rusyanto)