Lanjut ke konten

Begini Loh…Kekuatan Motor Skutik Suzuki

28 Maret 2011

Suzuki Spin. (istimewa)

 

KUE bisnis sepeda motor di Indonesia yang paling legit saat ini adalah segmen motor skutik. Bahkan, pada Februari 2011, pangsa pasar motor skutik sudah melampaui motor bebek yang selama ini mendominasi pasar domestik. Bulan lalu, motor skutik mengusai hampir 49%, sedangkan motor bebek hampir 43%, dan sisanya sekitar 8% milik motor sport.

Tak aneh jika para pabrikan sepeda motor di Indonesia super serius menggarap pasar motor skutik. Sebelum tahun 2011, pasar motor skutik didominasi oleh produk-produk PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) seperti Mio,Mio Soul, dan Xeon. Kini, PT Astra Honda Motor (AHM) justeru memimpin dengan produk-produk seperti Vario, Beat, Scoopy, dan PCX 125.

Nah, di antara tiga anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) yang main di segmen skutik, hanya PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang pangsa pasarnya jauh di bawah AHM dan YMKI. Jika AHM dan YMKI masing-masing sekitar 52% dan 44%, SIS justeru hanya sekitar 3%. Ada apa gerangan? Kurang promosikah Suzuki?

Suzuki Skydrive. (istimewa)

 

Terus Menurun

Sebelum mencapai jawaban tersebut, boleh sesaat kita melongok sejarah motor skutik Suzuki. Di Indonesia, SIS baru merangsek pasar motor skutik pada 2006, bersamaan dengan Honda. Tahun itu, Honda memulai dengan penguasaan pangsa pasar sekitar 19,54%, sedangkan Suzuki dengan 7,82%.

Suzuki yang pada tahun pertama baru menelorkan satu motor skutik, yakni Suzuki Spin, memang harus berjuang keras menghadapi market leader saat itu, yakni Yamaha yang menguasai sekitar 72,64%. Tentu juga harus menghadapi Honda yang sama-sama masuk pada 2006.

Setahun kemudian, yakni pada 2007, Suzuki mmeberanikan diri menambah satu varian skutik lagi yakni Skywave. Spin dan Skywave yang sama-sama dibalut mesin 125cc, bahu membahu. Hasilnya? Lumayan, market share SIS meningkat menjadi sekitar 9,65%. Otomatis yang tergerogoti adalah sang pemimpin pasar, yakni Yamaha. Maklum, di sisi lain, Honda juga ikut meningkat yakni menjadi sekitar 32,23%.

Padahal, pada 2007, Yamaha menambah barisan motor skutiknya dengan meluncurkan Mio Soul pada awal tahun.

Kolaborasi Spin dan Skywave memetik buah manis pada 2008. Market share Suzuki mencapai puncaknya, yakni sekitar 13,11%. Fantastis. Kita semua tahu, korbannya adalah Yamaha. Market share Yamaha anjlok lagi yakni menjadi sekitar 53,91%, sedangkan Honda, naik tipis menjadi sekitar 32,98%. Pada 2008 pula, Honda menambah satu merek lagi yakni Beat.

Kepercayaan diri Suzuki membesar. Tak heran, pada 2009, kemudian meluncurkan lagi satu peluru motor skutik, yaitu Skydrive. Sama dengan kedua pendahulunya, Skydrive juga dibalut mesin 125cc.

Namun, cerita menjadi lain. Tahun 2009, Yamaha mulai mawas diri setelah hampir tiga tahun sebelumnya dibombardir para pesaing. Yamaha meningkatkan pangsa pasar menjadi sekitar 54,59%. Buntutnya, Suzuki jadi melorot ke 7,39%. Maklum, disisi lain, Suzuki juga dijepit Honda yang baru saja mengeluarkan Vario Techno. Pada 2009, Honda memperbaiki pangsa pasar menjadi sekitar 38%.

Penurunan yang dialami Suzuki pada 2009, kemudian terulang pada 2010 dan 2011. tahun lalu, Suzuki menutup dengan pangsa pasar sekitar 4,85% dan dalam dua bulan pertama 2011, Suzuki kembali ketitik terendah yakni sekitar 3,03%.

Perseteruan antara Honda dan Yamaha rupanya berimbas pada Suzuki. Hal yang patut dicatat adalah menggilanya sepak terjang motor skutik Honda. Bayangkan, pada dua bulan 2011, Honda mampu menggunguli Yamaha. Pangsa pasar Honda saat itu 52,45%, sedangkan Yamaha sekitar 44,51%. Soal yang ini, nanti ada catatan tersendiri yang akan saya coba telusuri.

 

Spin Tangguh

Dari tiga produk motor skutik Suzuki, Spin menjadi kontributor utama penjualan SIS. Pada tahun pertama masuk pasar, Spin mampu menguasai sekitar 7,82% pangsa pasar skutik domestik. Cukup lumayan. Coba bandingkan dengan Skywave yang pada tahun pertama hanya mencatat sekitar 1,94% pangsa pasar.

Tiga tahun sejak diluncurkan, daya tahan Spin cukup teruji dengan pangsa pasar rata-rata sekitar 7%. Prestasi terbaik Spin terukir pada 2008 yakni sekitar 7,90%.

Namun, setelah itu terus melorot. Spin terjegal produk kompetitor. Lihat saja pangsa pasar pada 2009 hingga 2011 yang masing-masing, sekitar 3%, 2%, dan 1%.

Sementara itu, dua produk Suzuki lainnya, yakni Skywave dan Skydrive, relatif belum setangguh Spin. Kedua produk tersebut belum pernah menyentuh pangsa pasar hingga 7%. Bahkan, Skydrive sejak diluncurkan pada 2009 hingga awal 2011 ini, terus melorot. Skywave sempat berfluktuasi dan mencetak prestasi terbaik yakni sekitar 5,21% pada 2008. Walau, setelah itu terus melorot hingga titik terendah pada awal 2011, yakni tinggal 0,41%.

Apakah penurunan tersebut akibat kurang variatifnya motor skutik Suzuki? Boleh jadi. Lihat saja kedua kompetitor, yaitu Honda dan Yamaha. Keduanya memiliki produk yang variatif, sekaligus, rajin berpromosi, termasuk merangsek ke kalangan komunitas pengguna motor skutik. Hasilnya? Sudah kita kan?

Kini, di tengah kondisi seperti itu, SIS dikabarkan segera meluncurkan motor skutik anyar yang digadang-gadang bernama Hayate. Tentu saja tak bisa dipungkiri, peluncuran tersebut diharapkan mampu mendongkrak pangsa pasar Suzuki. Apalagi, pada 2011 ini, Suzuki menargetkan volume penjualan total sekitar 715 ribu unit. Artinya, naik sekitar 35,9% dibandingkan perolehan 2010 yakni sekitar 526 ribu unit. (edo rusyanto)

13 Komentar leave one →
  1. Neo permalink
    28 Maret 2011 06:19

    Entah kenapa ane gak minat ama skutik..

  2. yahonsuwakanja permalink
    28 Maret 2011 08:29

    dari ketiga type matic Suzuki , overal hanya beda body..
    utk varian tertingginya perbedaan disektor mesindirasa masih kurang dan tidak bisa ditonjolkan dari sisi marketing.imho

    • AshleyzZzzz permalink
      28 Maret 2011 13:22

      ane setuju ama om atu nih, dari 3 seri belom bisa menonjolkan perbedaan secara signifikan, ketiganya sama2 gambot, seperti cmn liat beda lampu aja….coba dibikin kaya honda dan yamaha…..yah paling parah honda deh…1 mesin…tpi nuansa casing beda2…tpi benar2 terbukti….

  3. 28 Maret 2011 09:02

    mgkn benar mbah, skutik suzy krg variatif, kurang promosi. Tp mudah2an dgn dikeluarkannya hayate bisa mendongkrak penjualan matic suzy, lah wong sdh mengadopsi fitur2 dr tetangga sebelah. mudah2an dgn semakin banyak produk yg dikeluarkan yg akan diuntungkan adalah konsumen krn lebih banyak pilihan.

  4. 28 Maret 2011 09:12

    Bangkit suzuki.. keluarin burgman sbg flagship…

  5. 28 Maret 2011 09:30

    ayo suzuki… masak diasepin terus ma si Y n si H??!!!!
    nitip kang
    http://jheren.wordpress.com/2011/03/28/servis-peredam-kejut-depan/

  6. softech_niQ permalink
    28 Maret 2011 10:05

    hrg spare partx mahal,,,,& yg lbh parah lg, kl ganti partx harus 1set…rusak sbgian tp ganti baru 1set….

  7. Kakang ali permalink
    28 Maret 2011 14:55

    Heran juga kiprah Suzuki yang kian redup, pada di tahun 2003 mereka bisa mengangkangi Yamaha.

  8. satriyabisniss permalink
    28 Maret 2011 16:19

    Numpang promo ya gan..:D

    LOWONGAN KERJA SAMPINGAN GAJI 3 JUTA /MINGGU

    Kerja Management dari program kerja online (Online Based Data Assignment Program / O.D.A.P) MEMBUTUHKAN 200 KARYAWAN diseluruh indonesia yang mau kerja sampingan online dengan potensi penghasilan 3 JUTA/MINGGU+GAJI POKOK 2 JUTA/BULAN, Tugasnya hanya ENTRY DATA, per entry @10rb, Misal hari ini ada kiriman 200 data dari O.D.A.P yang harus di ENTRY berarti kita dapat hari ini @10Rb x 200 = 2 JUTA. Lebih Jelasnya kirimkan Nama LENGKAP & EMAIL ANDA.

    Buka http://www.penasaran.net/?ref=cdizbb

  9. rony permalink
    28 Maret 2011 20:40

    kurang promo n bengkl g sebanyak h dan y..suku cad jg muahal..image boros n harga jual kmbali yg jeblok ikut memperparah keadaan..n suzuki kyakna hrus lbh pinter membaca slera kons..terutama desain..cm pndpt ane pribadi sich..slm knl pak edo

  10. ocecoco permalink
    29 Maret 2011 00:53

    kekurangan suzuki tuh bengkel resminya jarang + kualitas mekaniknya gak memuaskan.

Trackbacks

  1. Jangan Terlena, Skutik Yamaha « Edo Rusyanto's Traffic
  2. Realistis, Target Untuk Suzuki Hayate « Edo Rusyanto's Traffic

Tinggalkan komentar